SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Puluhan anggota Ormas yang melakukan sweeping di tempat tempat hiburan malam d’Mos Tanah Kusir Jakarta Selatan, ditangkap pihak kepolisian. Operasi penangkapan ini dipimpin langsung Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto.

“Mereka ditangkap di berbagai wilayah, dari Kedawung, Tanjung Duren, Bintaro, dan pimpinannya di Pondok Aren,” ujar Imam kepada wartawan di kantornya, Jl Wijaya, Jaksel, Minggu (29/7/2012) dini hari.

Pantauan wartawan, rombongan polisi yang mengangkut puluhan anggota ormas itu datang sekitar pukul 02.10 WIB, Minggu (29/7/2012) dinihari. Di barisan terdepan ada mobil Kapolres Jaksel Kombes Imam Sugianto. Baru di urutan kedua sampai keempat, truk pembawa anggota ormas itu muncul.

Begitu rombongan sampai di lokasi, puluhan anggota ormas ini langsung diminta turun dan diperintahkan untuk berjalan jongkok menuju bangunan kantor. Selanjutnya mereka digiring masuk dibawa ke lantai tiga untuk diinterogasi.

Semua anggota ormas begitu turun dari truk, semuanya telanjang dada. Baju mereka tenteng menggunakan tangan. Sepertinya memang ada instruksi untuk membuka baju sebelum masuk truk.

“Kita mengamankan 60 orang dari banyak tempat. Kita belum tahu ormas dari mana karena masih penyelidikan,” ujar Imam Sugianto di kantornya.

Imam juga membenarkan anggota Ormas yang ditangkap ini merupakan pihak yang melakukan penggrebekan disertai pemukulan di d’Mos Tanah Kusir. Usai melakukan penggrebekan, lanjut Imam, para anggota Ormas ini berpencar pulang.

“Namun kami berhasil menangkap mereka di berbagai tempat itu,” ujarnya.

Puluhan orang anggota sebuah Ormas sebelumnya melakukan aksi sweeping di tempat hiburan malam d’Mos Tanah Kusir Jakarta Selatan. Menurut keterangan saksi yang menyaksikan langsung kejadian, anggota Ormas yang jumlahnya ratusan orang tersebut membawa berbagai senjata tajam di antaranya samurai.

“Mereka bawa pedang, samurai, dan balok bambu,” ujar salah seorang saksi kejadian yang tidak mau disebutkan namanya kepada detikcom Sabtu, (28/7/2012) malam.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB. Saksi tersebut menambahkan, kelompok tersebut mengenakan baju putih dan juga mengenakan peci. Saat kejadian, si saksi yang berada di dekat lokasi langsung keluar rumah karena mendengar suara gaduh.

Sweeping berlangsung sekitar 30 menit, tidak ada barang yang disita oleh kelompok tersebut. Hanya saja para pengungjung tempat hiburan diminta untuk membubarkan diri.

“Disuruh bubar. Karyawan ada yang terkena pukul,” ucap saksi tersebut.

Sekitar pukul 00.00 WIB Minggu (29/7) anngota Ormas itu sudah meninggalkan d’Mos. Dia sempat melihat puluhan polisi bersenjata dari Polsek Pesanggarahan Tangerang sedang mengamankan lokasi. JIBI/SOLOPOS/Detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya