SOLOPOS.COM - Polisi menyisir rumah di Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Minggu (11/12/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Polisi menyisir rumah di Jumantono, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Aparat kepolisian, Minggu (11/12/2016), melakukan penyisiran di rumah pasutri HS dan DY di Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar. Keduanya diketahui sebagai orang tua terduga teroris, SY, yang ditangkap Sabtu (10/11/2016) petang pukul 18.15 WIB di daerah Sabrang Kulon, Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Wartawan Solopos, Kurniawan, yang berada di lokasi melaporkan aparat mendatangi rumah orang tua SY, belakangan diketahui sebagai Suyanto, di Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Minggu sekitar pukul 10.30 WIB. Rumah orang tua SY itu hanya terpisah pekarangan dengan rumah SY. Mereka memasang police line kemudian melakukan pengecekan ada atau tidaknya barang berbahaya di dalam rumah dan sekitarnya.

Ibunda SY menangis histeris begitu polisi datang dan memasang garis polisi. Informasi yang dihimpun di lapangan, SY adalah anak ke 4 dari 7 bersaudara. Keseharian SY bertani dan tukang cukur di sekitar Pasar Matesih Karanganyar.

Kakak SY, M, mengatakan tidak tahu menahu terkait penangkapan SY kemarin dan baru mengetahuinya tadi pagi dari pemberitaan media. “Dia tidak pernah cerita ikut gerakan dan jaringan apa. Setahu saya dia tak pernah membawa tamu dari luar,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap tiga terduga teroris, dua laki-laki dan satu perempuan, di rumah kontrakan di Jl. Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore. Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam. Bom tersebut diledakkan pukul 19.20 WIB dengan menggunakan sebuah tabung pengaman yang terpasang di mobil Tim Gegana.

Tiga orang yang ditangkap itu antara lain berinisial NS, AS (laki-laki) dan DYN (perempuan), diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Kombes Pol Rikwanto seperti dilansir Kantor Berita Antara mengatakan kepolisian juga mengamankan satu terduga teroris di Karanganyar yang diduga terkait dengan penangkapan di Bintara Jaya, Bekasi.

Penangkapan terduga teroris berinisial SY alias Abu Izzah dilakukan Sabtu petang sekitar pukul 18.15 WIB di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar.

“SY alias Abu Izzah ini orang yang merakit bom yang dibawa NS ke Jakarta. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pengembangan,” kata Rikwanto dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.

Dengan penangkapan SY alias Abu Izzah, maka polisi telah mengamankan empat terduga teroris yang diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya