SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuningan--Ratusan personel polisi menyisir lokasi bentrok massal antara ratusan anggota ormas Islam dengan dengan warga Ahmadiyah di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah bentrokan kembali terjadi.

Saat melakukan penyisiran, polisi juga mencari berbagai senjata yang mungkin digunakan kedua belah pihak untuk saling serang. Namun tidak satupun senjata tajam atau senjata api yang ditemukan.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Polisi hanya mendapati batu-batu yang berserakan di jalanan. Saat dikumpulkan, banyaknya batu tersebut mencapai 1 truk.

Kapolres Kuningan, AKBP Yoyoh Indayah menegaskan, kedua kelompok sudah sepakat untuk menghentikan bentrokan.

Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah personel polisi dari Polres Kuningan, Polres Cirebon, dan Polda Jawa Barat tetap disiagakan.

“Kedua belah pihak sepakat untuk saling menahan diri,” ujar Yoyoh.

Yoyoh juga menegaskan, sampai saat ini belum ada seorang pun yang ditahan terkait peristiwa kekerasan tersebut. Hal tersebut mengingat situasi yang belum kondusif untuk melakukan tindakan.

Pantauan detikcom, kedua kelompok baik dari Ormas Islam maupun warga Ahmadiyah memang sudah tidak lagi saling serang. Namun kedua pihak tetap bersiaga di posisi masing-masing. Massa Ormas bersiaga di sekitar masjid Al huda sedangkan warga Ahmadiyah berkumpul di sekitar Masjid An Nur.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya