SOLOPOS.COM - Truk kontainer diduga penyebab kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Kota Bekasi, Rabu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.)

Solopos.com, JAKARTA — Korlantas Polri masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang melibatkan truk trailer di Jl. Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022).

Kecelakaan maut di Bekasi itu menyebabkan 30 orang mengalami luka-luka. Dari jumlah itu, 10 orang meninggal dunia.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kami masih menyelidiki [penyebab kecelakaan]. Kami melihat dari bekas di TKP [tempat kejadian perkara] ada bekas rem. Ada beberapa kemungkinan, bisa jadi human error. Bisa karena gagal rem karena mungkin overload. Ini masih diselidiki,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Aan Suhanan, Rabu.

Aan menyampaikan pihaknya telah menangkap sopir truk trailer yang mengalami kecelakaan. Namun, polisi belum bisa memeriksa sopir truk trailer karena pengemudi mengalami syok usai kecelakaan. “Sudah kami lakukan tes urine hasilnya negatif,” ujar Aan.

Terkait kronologis kecelakaan, Aan menjelaskan hasil pemeriksaan sementara. Truk trailer tersebut mengalami hilang kendali saat tiba di lokasi kejadian sehingga menabrak tower.

Baca Juga : Kecelakaan Maut 10 Meninggal di Bekasi Gara-gara Truk Trailer Hilang Kendali

Ia mengatakan lokasi kecelakaan maut di Bekasi itu dekat dengan sekolah dasar (SD). Saat kejadian, lanjutnya, terdapat sejumlah siswa sedang beristirahat di depan sekolah.

“Di TKP ada anak-anak yang sedang istirahat. Kemudian, tower jatuh juga menimpa kendaraan yang ada pengendaranya,” ungkap Aan.

Di lokasi, lanjut Aan, petugas menemukan tanda-tanda pengereman truk trailer bermuatan besi itu. Dia menyebut ada tanda pengereman sepanjang lima meter. Truk membanting ke kiri saat kecelakaan maut di Bekasi itu terjadi.

“Kami menggunakan teknologi yang dimiliki Polri untuk mengetahui ketentuan kecepatan. Bagaimana kecepatan serta posisi mobil saat pengereman. Kami perlu selidiki kemungkinan ada gagal rem karena ada berkas rem,” jelasnya.

Baca Juga : 30 Orang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bekasi, Termasuk Anak-anak Pulang Sekolah

Terkait korban jiwa, Aan menyebut ada lima siswa SD yang meninggal dunia. Sisanya, 20 orang korban kecelakaan maut di Bekasi ini mengalami luka-luka.

Data ini berbeda dengan yang disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman. Latif menyebut ada 7 anak SD yang meninggal akibat kecelakaan maut itu.

Kecelakaan truk trailer itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat. Mayoritas korban adalah anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah dan orang tua yang sedang menjemput anak pulang sekolah.

Selain itu, terdapat korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang mangkal di depan sekolah itu.

Baca Juga : Kecelakaan Maut di Bekasi Bukan karena Rem Blong, Polisi: Ada Bekas Rem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya