Bandung–Mabes Polri bersama Polda Jabar menggerebek rumah yang ditempati tiga anggota kelompok teroris, di kampung Cikuda RW 12 RT 2, Kel Pasirbiru Kecamatan Cibiru kota Bandung, Sabtu (7/8).
Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, ketika itu ketiga teroris yang diketahui bernama Helmi dan 2 temannya yang belum diketahui identitas nya sedang berada di rumah kontrakan milik pasangan Saefulloh dan Ny.Tri.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, pada saat penyergapan, dua dari mereka tertangkap ketika mencoba kabur ke kebun, sedangkan seorang kabur lewat dak loteng.
Ny Lia, 35, adik ipar Saefulloh mengatakan, dia bersama anak dan saudara yang lain tengah berada di rumahnya. Menyaksikan polisi bersenjata lengkap, sontak saja istri dari Bambang ini kaget bercampur takut.
“Saya kaget pak. Tiba-tiba sudah banyak polisi,” jelasnya. Yang lebih menakutkan karena dari keterangan yang dia dengan di rumah yang dikontrak Helmi terdapat bom.
Sejak 6 bulan lalu Helmi yang mengaku sebagai pengusaha gantungan kunci ngontrak dengan harga Rp 3 juta per tahun. Dia bersama dua temannya yang dikatakan sebagai karyawannya.
Diakui warga meski terkesan menutup diri, mereka sangat ramah kepada penduduk. Bahkan ketika ditanya apakah sudah melapor ke RT RW, Helmi dan teman-temannya mengaku “sudah.”
Sementara Ketua RT 02, Adang dan Ketua RW 02 Ayi Sopian mengaku tidak pernah mengetahui ada warga baru yang mengontrak tersebut.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Polisi dari Den 88 Mabes, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung masih menutup akses jalan ke lokasi. Mayarakat pun masih memenuhi TKP.
ant/rif
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
