SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait bom buku yang sudah dipaketkan ke empat tokoh di alamat berbeda. Hingga kini, polisi telah memeriksa 22 saksi terkait paket bom tersebut.

“Saksi-saksi yang sudah diperiksa itu ada 20 plus dua orang dari tempat Ahmad Dhani tadi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jakarta Raya Kombes Baharudin Djafar kepada wartawan di Mapolda, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Dari saksi-saksi, kepolisian terus berupaya mengumpulkan keterangan dan informasi. Diharapkan, keterangan saksi-saksi dapat memberi petunjuk kepolisian untuk menelusuri pelaku pengirim bom sesungguhnya. “Yang nantinya, keterangan saksi ini akan dijadikan pedoman untuk penyidikan,” katanya.

Bom buku menyebar teror ke empat publik figur yang berbeda profesi. Paket bom buku pertama ditujukan untuk tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla diterima pada Selasa (15/3) pukul 10.00 WIB. Bom kedua kemudian ditujukan kepada Kepala BNN Gories Mere pada pukul 12.00 WIB. Paket bom ketiga ditujukan pada Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno pada pukul 12.30 WIB.

Terakhir, hari ini paket bom ditujukan untuk musisi Ahmad Dhani pada pukul 13.00 WIB. Dari keempat paket tersebut, memiliki karakteristik yang sama. Pelaku melampirkan surat pengantar kepada tokoh-tokoh yang dituju. Rangkaian bom dan bahan baku bom juga hampir sama. Keempat bom itu dikirim oleh kurir yang berbeda-beda.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya