SOLOPOS.COM - Gedung DPR RI (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Polisi parlemen ditanggapi positif Kapolri baru. Namun dia menyarankan untuk mengefektifkan pengamanan yang sudah ada.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti ikut berkomentar tentang wacana Polisi Parlemen. Menurutnya, saat ini lebih baik pengamanan lebih diperkuat dengan personel Pengamanan Dalam (Pamdal) yang sudah ada di kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Menurut Kapolri tak masalah dengan istilah Polisi Parlemen. Yang terpenting, menurut mantan Kapolda Jawa Timur itu, adalah penguatan Pamdal di kompleks parlemen. “Silakan namanya Polisi Parlemen. Pamdal ditingkatkan, kalau kurang personel ditambah, kalau kurang gagah ya direkrut ulang,” kata Badrodin Haiti di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Sementara itu, wacana pembentukan Polisi Parlemen diusulkan oleh DPR dengan maksud untuk memperkuat keamanan di kompleks parlemen, Senayan. Adapun jumlah personel yang diperlukan pengamanan di kompleks parlemen mencapai 1.194 personel. Mereka dilengkapi dengan kendaran mobil patroli dan mess untuk satuan Polisi Parlemen.

Pihak Mabes Polri menyatakan masih melakukan kajian terkait usulan Polisi Parlemen tersebut. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Anton Charliyan beberapa waktu lalu mengungkapkan Polisi Parlemen harus ditinjau dari sisi efektifitas.

“Kalau efektif tidak apa-apa, dan berapa sesungguhnya kekuatan personel yang dibutuhkan parlemen,” kata Anton, Senin (13/4/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya