SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CANBERRA — Pihak berwenang Papua Nugini menangkap 29 orang yang dituduh ambil bagian dalam kultus kanibal serta dicurigai terkait pembunuhan tujuh dukun.

Komandan Kepolisian Madang, Anthony Wagambie, Jumat (13/7/2012), mengkonfirmasi sebuah laporan di surat kabar The National mengenai aksi menyimpang sekelompok orang di sebuah hutan pedalaman Papua Nugini itu. Dalam laporan itu disebutkan, mereka diduga memakan otak dan membuat sup dari penis korban-korban mereka.

“Mereka tidak berpikir telah melakukan sesuatu yang salah. Mereka mengakui apa yang mereka lakukan secara terbuka,” kata Wagambie seperti dilansir yahoonews. Dikatakannya, para anggota kelompok itu percaya, korban-korban mereka telah berlatih sanguma atau ilmu sihir.

Mereka juga percaya, para dukun itu memeras uang serta menuntut layanan seks dari para warga desa yang miskin sebagai imbalan layanan supranatural mereka. Dengan memakan organ dukun-dukun itu, terang Wagambie, para anggota kelompok percaya mereka akan memperoleh kekuatan gaib dan kebal peluru.

“Ini aktivitas kultus yang lazim,” kata Wagambie. Wagambie bahkan yakin anggota kultus tersebut mencapai 700-1.000 orang di beberapa desa pedalaman terpencil di timur laut Papua Nugini.

“Mereka semua mungkin sudah pernah makan daging manusia,” katanya. Menurut laporan The Nasional yang diterbitkan di Papua Nugini, 28 pria dan wanita dihadirkan di pengadilan Madang, Selasa (10/7). Menurut Wagambie mereka dituduh melakukan pembunuhan yang disengaja.

Tidak jelas apa yang terjadi pada tersangka ke-29. Pembunuhan merupakan kejahatan dengan hukuman mati di Papua Nugini, sebuah negara miskin di Pasifik Selatan.

Wagambie mengatakan, para tersangka juga tidak diharuskan melakukan pembelaan atas dakwaan pembunuhan dan mereke semua ditahan. Polisi akan mengumpulkan keterangan saksi lagi sebelum mengajukan tuntutan yang berkaitan dengan kanibalisme, imbuhnya. Niken Ari Purwanti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya