SOLOPOS.COM - Ilustrasi tembakan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, KUPANG — Seorang anggota Kepolisian Sektor Wewewa Timur, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aipda Benyamin Anamesa mengalami luka serius setelah tertembak di pinggang oleh senjata api dari rekannya.

Polisi memastikan tertembaknya Aipda Benyamin akibat kelalaian rekannya saat mereka mengejar orang mabuk.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Memang betul ada anggota yang tertembak, tetapi itu bukan karena adanya aksi saling tembak-tembakan, tetapi murni kecelakaan,” kata Kapolda NTT, Irjen Pol Johnis Asadoma kepada wartawan di Kupang, Rabu (14/12/2022) sore, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kapolda mengatakan tertembaknya Aipda Benyamin murni karena kelalaian anggota saat mengejar pelaku yang mabuk dan melempari masyarakat serta kendaraan yang lewat.

Baca Juga: Sambo Tuding Eliezer Libatkan Istrinya dalam Kasus Penembakan Yosua

Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri itu menilai kelalaian tersebut terjadi karena kemungkinan rekannya yang bernama Aipda BBA lupa mengosongkan senjata sehingga meletus.

Kabid Humas NTT, Kombes Pol Ariasandy menambahkan mengatakan tembakan tersebut mengenai pinggang bagian belakang Benyamin.

“Jadi, tembakan itu berasal dari senjata api milik Aipda BBA yang merupakan rekan dari korban saat keduanya berada dalam satu mobil,” katanya.

Baca Juga: Eliezer: Putri Candrawathi Ikut Bersihkan Sidik Jari Almarhum Yosua

Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan itu mengatakan kejadian ini bermula saat keduanya mendapatkan laporan dari warga mengenai aksi meresahkan orang tidak dikenal dalam keadaan mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras.

Keduanya kemudian menuju ke lokasi yang dilaporkan. Namun setibanya di lokasi, orang tak dikenal itu sudah melarikan diri dan polisi mendapatkan laporan lagi bahwa orang itu sudah pindah ke tempat yang lain.

Orang tak dikenal itu menggunakan kendaraan sendiri sehingga polisi sulit untuk menangkapnya.

Baca Juga: Harta Ferdy Sambo Tak Terlacak, KPK: Cuma Belum Klarifikasi Saja

Namun petugas tetap berusaha mengejar. Saat tiba di depan SMA Kanelu, kedua anggota polisi melihat orang tak dikenal itu melempari kendaraan yang lewat.

Polisi kemudian melakukan tembakan peringatan karena saat hendak diamankan justru melakukan perlawanan.

Namun saat mendengar tembakan peringatan OTK tersebut melarikan diri.

Baca Juga: Tak Hanya Serentak Bantah Eliezer, Sambo dan Putri juga Kompak Bersuara Lirih

Kedua anggota polisi kemudian masuk mobil untuk melakukan pengejaran. Pada saat mobil melaju, Aipda BBA membuka magasin karena ingin mengosongkan senjata.

“Setelah magasin dilepas, Aipda BBA menarik pelatuk dan saat itu juga senjata meletus dan tembakannya kena ke pinggang korban,” ujar Kabid Humas.

Ia mengatakan hingga saat ini Aipda Benyamin Anamesa masih ditangani dokter di RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat.

Baca Juga: Keceplosan, Ferdy Sambo Mengaku Menembak Punggung Brigadir Yosua

“Penanganan pihak dokter RSUD Waikabubak dilakukan rontgen proyektil namun tidak terlihat sehingga dirujuk ke RSUD Waingapu, Kabupaten Sumba Timur,” ujar Kabid Humas.

Namun karena luka serius dan perlu penanganan lanjutan maka korban dirujuk ke RSUD Umbu Rarameha Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.

“Rencananya korban akan dirujuk ke Denpasar, Bali, lagi,” tambahnya.



Baca Juga: Profil Wahyu Iman Santoso, Hakim Kasus Ferdy Sambo yang Dilaporkan ke KY

Sedangkan Aipda BBA saat ini sedang menjalani pemeriksaan petugas Propam Polres Sumba Barat Daya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya