SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pihak kepolisian membenarkan meninggalnya Kabiro Kompas di Kalimantan, Muhammad Syaifullah. Berdasarkan olah TKP, penyebab kematian Syaifullah diduga karena penyakit yang diderita yakni jantung, hipertensi, dan gula.

“Informasinya beliau menderita sakit hipertensi, jantung, dan gula. Kesimpulan sementara, korban meninggal karena menderita penyakit itu,” Kapolres Balikpapan AKBP Aji Rafik saat dihubungi wartawan, Senin (26/7).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Menurut Aji, kesimpulan sementara tersebut diketahui dari hasil olah TKP yang dilakukan bersama-sama dengan Pimpred Tribun Kaltim dan sejumlah wartawan di lokasi. Namun untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi akan melalukan otopsi.

“Olah TKP disaksikan teman wartawan lain. Ditemukan pukul 09.00 WIB dalam kondisi biru dan mulut berbusa,” ujarnya.

Aji mengatakan, penemuan jenazah Syaifullah, awalnya karena sang istri meminta teman suaminya di Samarinda untuk menghubungi Syaifullah. Setelah itu teman yang di Samarinda meminta teman lainnya Wahyu yang kebetulan memang tinggal di Balikpapan.

Wahyu kemudian mengajak temannya Tri Widodo untuk mendatangi rumah Syaifullah di perumahan Balikpapan Baru, Blok S 2 nomor 7.

“Setelah sampai di rumah, keduanya melihat korban tergeletak di depan TV,” jelasnya.

Melihat kondisi itu, lanjut Aji, kedua teman Syaifullah melapor ke security perumahan. Ketiganya mendatangi rumah Syaifullah dan saat dicek, Syaifullah sudah tak bernyawa lagi.

Menurut informasi, istri Syaifullah memang tinggal terpisah. Istri Syaifullah tinggal di Banjarmasin.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya