SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Polisi dihajar massa di Klaten diduga juga mengancam dengan pistol. Namun Polda DIY membantahnya.

Solopos.com, SLEMAN — Brigadir Toni Pamungkas, anggota Polda DIY yang dikeroyok massa setelah menganiaya juru parkir (jukir) di Klaten, diduga mengancam korban dengan menggunakan pistol. Namun Polda DIY membantah Toni membawa pistol.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Hasil pemeriksaan sementara dari versi yang bersangkutan, dia mengakui berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga berbuntut amuk massa terhadap dirinya. Polisi itu mengakui bahwa saat di TKP membawa senjata, namun bukan senjata api, melainkan pepper spray 0C3 atau menyerupai gas air mata yang disemprotkan kepada petugas parkir.

Menurut Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, senjata jenis ini dijual bebas dengan isi bubuk merica yang membuat mata pedih. Selain itu dalam keseharian polisi itu tidak dilengkapi dengan senpi karena bertugas di Ditbinmas. “Memang tidak dilengkapi dengan senjata api, tapi yang bersangkutan mengakui membawa pepper spray,” kata Anny, Rabu (8/78/2015).

Terkait adanya polisi lain, yaitu Brigadir Arif, yang datang ke TKP, kata Anny, memiliki tujuan yang berbeda. Brigadir Arif yang merupakan rekan Toni datang ke TKP untuk melerai agar tidak terjadi kesalahpahaman bukan untuk membantu Toni melawan tukang parkir. “Keduanya bawa motor yang berbeda. Tapi saat Brigadir Arif sampai di TKP, pengeroyokan itu sudah terjadi,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba menyayangkan aksi oknum tersebut. Mengingat tindakan pengeroyokan itu dilatarbelakangi arogansi oknum. Hal itu, kata dia, dapat merusak citra kepolisian di DIY dan tidak sejalan dengan upaya Kapolda DIY untuk memperbaiki mental anggota.

“Sanksi tegas dengan proses yang transparan dan akuntabilitas harus dijalankan agar kasus serupa tidak terulang lagi. Karena sikap arogan itu tidak hanya sekali saja sebelumnya juga pernah terjadi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya