SOLOPOS.COM - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono (Antara)

Solopos.com, BANDUNG — Anggota Polsek Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Aiptu US, menjalani penahanan khusus setelah diduga memalak korban pembegalan.

Aiptu US meminta sejumlah uang saat korban melaporkan sepeda motornya yang hilang dibegal.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan Paminal Polrestabes Bandung telah menemukan bukti Aiptu US meminta sejumlah uang saat korban mencari motor yang hilang dibegal.

“Hasil pemeriksaan paminal terbukti yang bersangkutan meminta uang operasional untuk mencari motor yang hilang,” kata Budi di Bandung seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (27/9/2023).

Budi menjelaskan, meski Aiptu US tidak menerima uang dari korban begal tersebut yang bersangkutan tetap akan diberikan sanksi karena telah terbukti melanggar kode etik kepolisian.

Ia mengatakan saat ini yang bersangkutan telah dilakukan pengamanan sementara oleh Paminal Polrestabes Bandung untuk dilanjutkan proses sidang disiplin.

“Aiptu US dilakukan pengamanan sementara untuk segera sidang disiplin,” katanya.

Sebelumnya, seorang warga Kota Bandung viral karena curhat di media sosial terkait dirinya ingin melaporkan kasus pembegalan motor kepada oknum kepolisian.

Pembegalan yang menimpa seorang seorang dengan akun Mutiara IP terjadi di wilayah Secapa AD, Kota Bandung pada Jumat (22/9/2023) malam.

Saat korban melapor ke Polsek Sukasari, dirinya dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi tersebut ketika hendak melaporkan sepeda motor korban yang dijual di e-commerce dengan ciri-ciri yang mirip dengan miliknya.

“Aku bilang cuma ada Rp200.000 tapi disenyumi tipis, terus aku naikin (nominalnya). Ya sudah Rp500.000 pak, enggak ada lagi saya juga ini tanggal tua,” kata korban dalam video viral tersebut.

Korban mengaku, polisi itu meminta uang kepada dirinya dengan nominal lebih dari Rp1 juta untuk pergi mengejar pelaku ke Kabupaten Garut.

Namun, karena korban tidak memiliki uang dengan nominal yang diinginkan Aiptu US, terpaksa dirinya menunda oknum polisi tersebut pergi mencari sepeda motor milik korban.

“Karena aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok aja ke Garutnya. Tapi belum ganti hari pas dicek lagi ternyata sudah terjual motornya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya