SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Mataram–
Aparat kepolisian di berbagai kabupaten/kota di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mencari penyebar isu menyesatkan yang berisi pertikaian warga asal Bima dan Lombok.

“Saya sudah berkoordinasi dengan teman-teman sesama Kapolres se-NTB untuk mengantisipasi isu menyesatkan itu dan berupaya mencari penyebar isu tersebut,” kata Kapolres Mataram AKBP I Nyoman Sukena, kepada wartawan di Mataram, Sabtu (14/11).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Ia mengatakan pihak yang menyebarkan isu menyesatkan itu patut ditangkap dan ditindak tegas karena perbuatannya sangat mengganggu kenyamanan dan ketenteraman masyarakat.

Isu menyesatkan itu berisi beragam cerita yang mengarah kepada upaya memprovokasi komunitas masyarakat dari kedua belah pihak agar bertikai. “Saya tegaskan bahwa berbagai isu itu tidak benar dan informasi tidak bertanggung jawab itu harus dicegah semua pihak. Penyebar isu itu sedang dicari untuk ditindak tegas,” ujarnya.

AKBP Sukena juga menegaskan bahwa pihaknya sudah menangani kasus kriminal murni yang melibatkan oknum mahasiswa asal Bima Pulau Sumbawa dan oknum warga Sekarbela Pulau Lombok, Selasa (10/11) malam lalu.

Pertikaian itu bermula dari ketersinggungan seorang mahasiswa asal Bima saat balap-balapan liar di Jalan Majapahit, hingga bersitegang dengan sejumlah warga Sekarbela.

Sejumlah warga Sekarbela kemudian mencari oknum mahasiswa asal Bima itu di tempat kosnya di Kelurahan Kekalik, Kota Mataram, hingga kamar kos yang ditempatinya dirusak pada Rabu (11/11) dini hari.

Pascakejadian itu aparat kepolisian Polsek Mataram yang mendapat dukungan dari Polsek Ampenan dan Polres Mataram terus meningkatkan patroli rutin di sekitar lokasi kejadian. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di Sebarbela agar ikut membantu menenangkan warga Sekarbela yang diisukan hendak mencari (sweeping) warga asal Bima,” ujarnya.

AKBP Sukena juga berjanji akan menempuh kebijakan tegas jika ada masyarakat yang melakukan perbuatan sepihak yang merugikan orang lain.

Pihaknya pun meningkatkan koordinasi dengan Wali Kota Mataram dan Wakil Wali Kota Mataram untuk menciptakan kondisi keamanan wilayah yang semakin kondusif.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya