SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Mabes Polri memastikan anak peluru yang bersarang di tubuh Nasrudin Zulkarnaen identik dengan selongsong senjata yang dijadikan bukti dalam kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran (PRB) itu. Anak peluru itu berkaliber 38.

“Kita lakukan uji balistik. Ternyata identik, sama anak peluru yang ada di korban maupun senjata yang ditemukan,” kata Kepala Departemen Balistik Metalurgi Forensik, Kombes Pol Amri Kamil di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (11/12).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Saksi ahli balistik A Simanjuntak, Kamis (10/12) kemarin menyatakan peluru yang digunakan menembak Nasrudin tidak cocok dengan jenis pistol yang diperlihatkan JPU. Peluru tersebut merupakan 9 mm, sedangkan anak peluru dari pistol SNW berjenis revolver yang dijadikan bukti kalibernya 38.

Amri memastikan polisi telah melakukan semua prosedur untuk menentukan jenis peluru di tubuh Nasrudin. “Pertama dari olah TKP, jarak tembak, terkena tembakan, sudut tembak, dan menyangkut masalah anak peluru. Setelah kita olah, kita tahu anak peluru yang disita penyidik dari dokter forensik kita teliti ternyata itu peluru 38,” katanya.

Setelah itu, lanjut Amri, pihaknya kemudian memberikannya ke reserse. Reserse kemudian mencari senjatanya. “Yang tahu balistik itu Puslabfor. Ada alatnya. Lengkap dan super canggih. Alat bukti tidak pernah bohong. Apa yang disita penyidik itu yang kita periksa, hasilnya seperti itu,” jelasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya