SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban perkosaan atau pencabulan. (freepik.com)

Solopos.com, LOMBOK — Penyidik Polda Nusa Tenggara Barat menerima hasil visum korban dugaan asusila oleh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDIP asal Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Terduga pelaku perbuatan asusila itu adalah ayah kandung korban.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Sementara itu, bacaleg PDIP berinisial SS bersumpah di bawah Alquran bahwa dirinya tidak pernah mencabuli anak kandungnya sendiri.

“Iya, hasil visum sudah kami terima,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin di Mataram, Rabu (26/7/2023).

Hasil visum tersebut, jelas dia, datang dari Tim Laboratorium Forensik Polda Bali namun tidak dijelaskan isinya.

Hasil visum, menurutnya, merupakan ranah dokter yang menyampaikan.

Namun, dari adanya hasil visum ini penyidik bisa melanjutkan proses pemeriksaan saksi, baik dari pihak korban maupun pelapor.

“Pemeriksaan akan terus dilakukan secara maraton, termasuk dari pihak labfor yang mengeluarkan hasil visum,” ucap dia.

Untuk kasus dugaan penganiayaan terhadap terduga pelaku, menurutnya, pemeriksaan terhadap saksi masih berjalan.

Kasus dugaan penganiayaan oleh warga terhadap SS di desa tempat tinggalnya, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat terjadi pada Minggu (17/7/2023).

Video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap SS turut tersebar luas di media sosial.

Penganiayaan itu bentuk reaksi dari adanya warga yang menyiarkan informasi melalui pengeras suara di masjid bahwa SS mencabuli korban yang tidak lain adalah putri kandungnya.

Penyiaran informasi melalui pengeras suara itu memicu warga berdatangan hingga menghajar terduga pelaku.

Beruntung aparat kepolisian segera berdatangan sehingga SS berhasil diselamatkan dari amukan warga dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, SS yang merupakan bakal caleg PDIP membantah dirinya mencabuli anak kandungnya.

Tak hanya membantah, SS juga melakukan sumpah di bawah Alquran dengan dipandu tim kerohanian dari DPC PDIP Sekotong.

“Dengan nama Allah, saya bersumpah tidak pernah mencabuli atau memperkosa anak kandung saya sendiri,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya