Magelang– Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengantisipasi kejahatan pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayahnya dengan berkoordinasi bersama perbankan.
Kapolda Jateng Irjen Polisi Alex Bambang Riatmodjo, di Magelang, Sabtu, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan tentang tindak pidana pembobolan ATM di Jateng.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Ia mengatakan hal tersebut usai memasang papan larangan menambang pasir di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) di daerah Srumbung Magelang.
“Hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya kejahatan pembobolan ATM. Namun, kami tetap melakukan upaya antisipasi agar hal ini tidak terjadi,” katanya.
Ia mengatakan, untuk itu Polda Jateng berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan bank-bank lain di seluruh Jateng untuk pengamanan ATM.
Ia juga menginstruksikan seluruh jajaran reskrim yang ada di wilayah Jateng agar mengecek ATM. Jika nanti diketahui ada kejahatan pembobolan ATM, maka akan dilakukan penyelidikan intensif.
“Seluruh jajaran kepolisian di Jateng akan berusaha keras mengungkapnya jika terjadi kejahatan tersebut,” katanya.
Menurut dia, pengecekan “skimmer” di ATM perlu dilakukan. Namun, kepolisian tidak bisa merazia “skimmer” karena peralatan tersebut merupakan kewenangan pihak bank.
“Namun, jika pihak bank membutuhkan dan berkoordinasi dengan kami, maka pengecekan ‘skimmer’ itu akan dilakukan,” katanya.
Selain itu, katanya, kepolisian akan mengintensifkan patroli. “Pokoknya kami dan pihak bank akan saling membantu,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat Jateng segera melapor jika menjumpai kasus pembobolan ATM. “Tolong segera melapor jika ada kasus semacam ini,” katanya.
ant/isw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
