SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat bekas lokasi tumbuhnya pohon pepaya yang berada tepat di tengah-tengah Pasar Prambanan, Jumat (25/7/2014). Sewaktu pasar belum dipugar, lokasi tumbuhnya pohon itu terdapat sebuah sumur. Warga setempat mengatakan konon di situ juga merupakan makam sesepuh wilayah. (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN – Warga Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman digemparkan adanya pohon pepaya yang tiba-tiba muncul tepat di tengah-tengah area Pasar Prambanan. Adapun area pasar tersebut sedang dalam tahap pembongkaran.

Keberadaan pohon pepaya ini disebut warga tak lazim dan dikait-kaitkan dengan unsur supranatural. Seyono, 60, pedagang pasar asal Dusun Randusari, Desa Randusari, Prambanan menuturkan anggapan itu terlontar karena warga melihat lebih dari dua keganjilan mengenai keberadaan pohon pepaya serta proses pembongkaran pasar.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Pohon pepaya ini tiba-tiba muncul dan besar seperti ini. Kemudian bego (eksavator) selalu mati secara mendadak ketika hendak menyingkirkan

pohon dan merubuhkan area kamar mandi yang berada di dekat pohon pepaya,” ujarnya saat ditemui Harianjogja.com, Jumat (25/7/2014) pagi.

Dia melanjutkan, sudah tiga alat berat selalu nihil ketika berupaya  merobohkan kamar mandi dan pohon pepaya itu. Mesin eksavator selalu mati.

Warga semakin yakin dengan keangkeran tempat itu ketika ada informasi salah satu sopir eksavator meninggal dunia. Kabar itu pun langsung dikaitkan dengan aura supranatural.

“Ada sopir bego yang meninggal dunia, percaya enggak percaya namun banyak keanehan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya