SOLOPOS.COM - ilustrasi PT PNM (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA–Pesatnya kemajuan teknologi informasi menjadi peluang yang harus dimanfaatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dalam bentuk workshop pemasaran melalui media online.

Pemimpin PNM Cabang Jogja Dhandi Iswandi mengatakan pelaku UMKM selama ini masih memiliki keterbatasan akses pasar. Kurangnya pengetahuan informasi dan teknologi menjadi penyebab belum banyaknya UMKM yang memanfaatkan pasar online untuk peningkatan omzet.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Kondisi tersebut menginspirasi kami di PNM untuk membagi trik dan tips pemasaran produk secara online kepada nasabah-nasabah yang memiliki potensi usaha yang cukup bagus,” ujar Dhandi dalam acara PKU, Selasa (10/12/2013) di di Wisma Joglo.

Dhandi mengatakan, program PKU ini dilakukan PNM untuk meningkatkan omset penjualan para pelaku UMKM yang dibiayai Layanan Modal Mikro (Ulamm). Sektor usaha para pelaku UMKM yang menyerap pembiayaan Ulamm di DIY cukup variatif. Di antaranya dari pedagang eceran, industri, jasa, hingga sektor pertanian dan perkebunan.

Program bertajuk Trik Berbisnis Online untuk Meningkatkan Omset Penjualan memberikan berbagai tips pemanfaatan teknologi informasi bagi para UMKM untuk mengembangkan bisnis atau usahanya secara online. “Ada sekitar 75 pelaku UMKM yang merupakan nasabah kami yang mengikuti kegiatan ini. Kami juga mendatangkan berbagai pakar sekaligus praktisi bisnis online,” papar Dhandi.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah berdiri sejak 2009. Pembiayaan modal usaha juga terus digulirkan untuk mendorong usaha para pelaku usaha mikro di Indonesia. Hingga November 2013 ini, PNM Cabang Jogja telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp156 miliar kepada 10.976 pelaku UMKM.

Sementara itu, Executive Vice President PNM Arief Mulyadi menambahkan kegiatan pelatihan dan pembinaan usaha ini tidak hanya diperuntukkan bagi para debitur Ulamm. Akan tetapi juga terbuka bagi pelaku UMKM nondebitur. Kegiatan PKU juga meliputi pembentukan klaster industri unggulan yang potensial untuk dikembangkan.

“Contoh klaster industri bentukan PNM di DIY antara lain klaster Rempeyek di Pelem Madu, Bantul. Kegiatan PKU ini merupakan yang ke 170 dan menggenapi jumlah pelaku UMKM yang telah dibina PNM menjadi 7.766 pengusaha,” kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya