SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi di DIY dan Jateng serta korban tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

Menurut Staf Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Ahmad Djaelani di Jakarta, Rabu (27/10), hingga saat ini PMI masih terus melakukan operasi tanggap darurat untuk bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Kepulauan Mentawai.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Ia menjelaskan, di wilayah Jateng, asesmen kebutuhan para korban dilakukan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Srumbung, Dukun, Salam dan Muntilan, Jateng.

“Sebagian relawan PMI juga melakukan asesmen di rumah sakit untuk mendata jumlah pengungsi yang dirujuk ke sana. Sementara di DIY, asesmen dilakukan di tujuh titik pengungsian di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Turi, Pakem, dan Cangkringan,” katanya.

Ia menambahkan, hingga hari ini tanggap darurat PMI juga terkonsentrasi di sejumlah lokasi pengungsian di Jateng seperti Lapangan Jumoyo, Dompol, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Desa Tlogolele, Kecamatan Cepogo dan Desa Gedangan, Kecamatan Musuk dan juga di beberapa lokasi pengungsian PMI membantu membuka layanan dapur umum bagi para pengungsi.

PMI membuka posko penyatuan hubungan keluarga atau Restoring Family Link (RFL) di lima titik di Yogyakarta yaitu RS Bethesda, RS Sardjito, RS Ghrasia dan Panti Nugroho.

Sebanyak 15 relawan PMI disebar untuk mendata korban yang masih hilang dan terpisah dari sanak keluarganya.

“Di Jakarta, PMI Pusat mendistribusikan bantuan berupa 10.000 masker, 2.000 peralatan kebersihan (hygiene kit), dan 3.000 tikar. Bantuan ini dimobilisasi dari gudang PMI di Kota Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) dalam keterangannya, menjelaskan  lima tim air dan sanitasi PMI juga dimobilisasi dari Jatinganor, Bandung, yang merupakan gudang air dan sanitasi PMI pada pukul 11 pagi tadi.

Mereka, lanjut JK, akan langsung menuju lokasi-lokasi pengungsian di DIY dan Jateng untuk mendistribusikan air bersih bagi para pengungsi.

“Air bersih saat ini sangat dibutuhkan para pengungsi. Air bersih menjadi salah satu kendala yang muncul dalam situasi mengungsi seperti ini,” tambahnya.

PT Coca Cola Indonesia selaku mitra kerja PMI pada hari ini mendistribusikan bantuan berupa 1.000 air minum untuk para korban letusan Gunung Merapi. Bantuan diserahkan di PMI DIY untuk segera disalurkan ke para korban.

Para pengungsi masih membutuhkan bantuan berupa masker, peralatan kebersihan seperti sabun, ember, sikat gigi, dan handuk, air mineral, tikar, paket makanan cepat saji, dan selimut.

Para pengungsi juga masih membutuhkan obat-obatan terutama untuk penyakit sesak napas, batuk, dan iritasi mata.

Bencana tsunami

Sementara itu terkait bencana tsunami di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat, hingga Rabu (27/10) PMI  mengirimkan 15 personelnya dengan membawa 500 kantong jenazah menggunakan perahu kayu.

“Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari tim yang sudah berangkat ke sana. Sejauh ini kami menghadapi kendala transportasi dan komunikasi karena ombak bisa sampai 7 meter,”  ucap Djaelani.

Pada Rabu malam, PMI akan memobilisasi lagi enam personelnya dengan membawa bantuan berupa tenda keluarga dan tikar menuju Mentawai.

“Direncanakan jika transportasi sudah memadai, PMI akan mendistribusikan bantuan 500 peralatan keluarga (family kit), 500 hygiene kit, dan 500 peralatan bayi (baby kit) bagi para korban selamat di Mentawai,” lanjutnya.

ant/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya