SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT PLN (Persero) menjamin kondisi kelistrikan di sebagian besar wilayah di Indonesia tidak mengalami pemadaman saat Lebaran 2009.

Dirut PLN Fahmi Mochtar dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (9/9) mengatakan, pada saat Lebaran, beban puncak akan menurun akibat konsumsi industri dan perkantoran yang juga turun.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

“Saat Lebaran, secara umum beban puncak akan lebih rendah dari daya mampu,” katanya.

Menurut dia, di sistem Jawa-Bali, beban puncak hanya 14.700 MW, sementara pasokan daya mampu mencapai 17.766 MW.

“Dengan demikian, kondisi sistem kelistrikan mengalami surplus sekitar 3.000 MW dan tidak ada pemadaman listrik,” katanya.

Selain itu, sejumlah sistem kelistrikan juga dalam kondisi aman saat Lebaran.

Sistem-sistem tersebut adalah Sumatera bagian utara, beban puncak 1.200 MW dan daya mampu 1.400 MW, Sumatera bagian selatan dan tengah juga aman, Barito beban puncak 255 MW dan daya mampu 270 MW, Mahakam beban puncak 220 MW dan daya mampu 250 MW, Minahasa beban puncak 120 MW dan daya mampu 150 MW, Sulsel beban puncak 440 MW dan daya mampu 460 MW, dan Jayapura beban puncak 36 MW dan daya mampu 38 MW.

Sedangkan di wilayah lainnya memang masih mengalami defisit saat Lebaran.

Ke depan, Fahmi mengatakan, PLN menyiapkan skenario dalam jangka pendek, menengah, dan panjang guna mengatasi wilayah yang masih mengalami defisit daya listrik.

Dalam jangka pendek, lanjutnya, pihaknya akan menambah pembangkit sementara.

Sedangkan dalam jangka menengah dan panjang, defisit akan ditutupi dari selesainya proyek 10.000 MW.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya