SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Politisi PKS Nasir Djamil (Antara/ Ismar Patrizki)

Jakarta (Solopos.com)– Petinggi PKS berkumpul semalam untuk membahas perombakan atau reshuffle kabinet. Pertemuan sampai dini hari itu diisi curah gagasan bagaimana menyikapi kemungkinan-kemungkinan yang bakal menimpa PKS pasca-reshuffle.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Ada pilihan-pilihan bagaimana menyikapi (reshuffle),” kata anggota Fraksi PKS Nasir Djamil di Gedung DPR/MPR, Kamis (13/10/2011).

PKS, kata dia, bersiap-siap kalau ada kondisi di luar yang diperkirakan. “Kami tidak berpikir menteri kami dicopot. Kami percaya SBY masih memegang komitmen yang ditandatanganinya sendiri. PKS dapat alokasi empat menteri,” katanya.

Nasir juga menyoroti reshuffle kali ini yang menambah pos wakil menteri. Menurutnya, pos wakil menteri tidak efektif pada perbaikan kinerja. Justru pos itu mengindikasikan hanya politik akomodasi presiden.

“Untuk apa wakil menteri, wakil menteri itu menunjukkan bahwa reshuffle berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Mungkin dulu dijanjikan, tapi tak dipenuhi karena posisi penuh. Sekarang ditaruh di wamen,” ujarnya.

Menurut Nasir, siang ini Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq memenuhi undangan SBY di Cikeas. VIVAnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya