SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, peristiwa kekerasan tidak perlu terjadi jika semua pihak menjalankan aturan yang ada. Oleh karena itu PKS menyayangkan peristiwa penusukan dan tindakan kekerasan terhadap pendeta dan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah Bekasi Minggu kemarin.

“Kami sangat menyayangkan kejadian itu dan sebenarnya itu tidak perlu terjadi,” ucap Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (13/9).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Menurut Luthfi secara umum Islam dan PKS menghargai kebebasan beragama dan kepercayaan masing-masing. Hal-hal yang terkait teknis di lapangan seperti pembangunan gereja dapat diselesaikan secara musyawarah dan administrasi sesuai aturan yang ada.

Semua pihak yang ingin membangun tempat ibadah, lanjut Luthfi, harus mengikuti aturan pembangunan tempat ibadah sesusai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang mengatur tata cara pembangunan tempat ibadah.

Luthfi menambahkan peristiwa kekerasan antar umat beragama ada kemungkinan pihak-pihak yang ingin mengadu domba umat beragama di Indonesia. Untuk itulah Luthfi mendorong agar semua pihak tidak perlu menggunakan emosi yang dapat menimbulkan ekses sosial terjadi.

“Kami tidak pernah mendukung segala kekerasan.  Kami mengutamakan musyawarah,” ucapnya.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya