SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin reshuffle kabinet tidak akan dilakukan Presiden SBY dalam waktu dekat. Namun demikian jika betul-betul ada, PKS tidak mengkhawatirkan hal itu.

“Kita akan merespon setelah SBY melakukan reshuffle kabinet. Tapi sampai sekarang kita menyakini tidak ada. Isu reshuffle ini sepanjang Pak SBY belum umumkan itu hanya isu pinggiran saja,” ujar Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Siddiq, dihubungi wartawan, Jumat (11/2).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Karena itulah, Mahfudz menuturkan, PKS tak mengkhawatirkan apapun saat ini. Bagi PKS, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

“Kami tidak pernah mengkhawatirkan apapun,” tandasnya.

Menurut sumber di internal Partai Demokrat (PD), seorang menteri PKS dan PPP akan terkena reshuffle kabinet. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufry dikabarkan akan terkena reshuffle kabinet.

Sebagai gantinya, menurut sumber tersebut, SBY akan menambah menteri dari Golkar dan PD. Kedua calon menteri, dijelaskan sumber tersebut, diambil dari kalangan anggota DPR. Sumber itu memaparkan, SBY berencana mereshuffle menteri dari ketua umum partai dan menambah menteri dari kalangan profesional. Sejumlah menteri KIB II seperti Menteri ESDM juga dikabarkan akan terkena reshuffle.

Sementara itu, sumber tesebut menjelaskan, sejumlah menteri hanya di-rolling posisinya. Mereka yang akan digeser posisinya seperti Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menpora Andi Mallarangeng.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya