Salatiga (Espos)–Partai Indonesia Sejahtera (PIS) Kota Salatiga tetap akan mengusung kader internalnya untuk posisi calon walikota dalam Pilkada 2011, meski jika akhirnya tanpa PDIP selaku partai koalisi.
Demikian ditegaskan Ketua DPC PIS Kota Salatiga, Titik Kinarningsih, kepada Espos menyikapi situasi politik yang berkembang di Salatiga saat ini menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Salatiga yang digelar Mei 2011 mendatang.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
PIS telah memastikan akan mengusung kader internalnya, yakni Yulianto, untuk bertarung memperebutkan kursi Salatiga 1. Situasi yang saat ini trjadi, secara informal, Yulianto akan berpasangan dengan Ketua DPC PDIP Kota Salatiga, Milhous Teddy Sulisto, yang menempati posisi calon wakil walikota.
Dengan demikian secara otomatis PIS yang tidak memiliki cukup suara untuk mengusung calonnya sendiri akan berkoalisi dengan PDIP selaku partai pemenang Pemilu Legislatif di Salatiga.
Namun tak adanya jaminan rencana menduetkan Yulianto-Teddy hingga pelaksanaan Pilkada berjalan mulus membuat PIS harus mempersiapkan rencana cadangan.
“Kami tentunya sudah memperkirakan semua kemungkinan, termasuk kemungkinan maju tidak bersama PDIP. Karena dalam politik semua bisa saja berubah,” ujar Titik di Gedung DPRD Kota Salatiga, Senin (27/9).
“Kami akan tetap maju dengan ataupun tidak dengan PDIP dengan calon kami. Bisa dikatakan kami cukup percaya diri,” imbuh anggota Komisi I DPRD Kota Salatiga ini yang juga isteri Yulianto.
Meski tak bisa mengusung calon secara mandiri, Titik mengklaim pihaknya sudah memiliki kendaraan politik yang cukup untuk mengantar Yulianto maju dalam Pilkada. Ia juga mengaku sudah merangkul sejumlah Parpol gurem dan siap menjalin komunikasi dengan Parpol besar untuk mewujudkan ambisinya.
“Bisa dengan siapa saja seperti PKS misalnya,” tukasnya.
kha
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
