Solopos.com, JAKARTA — Tiga orang dilaporkan mengalami luka bakar akibat terjadi kebocoran pipa distribusi milik Pertamina di Kampung Maribaya, Des Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (30/7/2013). Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, Rabu (31/7/2013), mengungkapkan kebakaran terjadi karena adanya kesalahan teknis saat penanganan kebocoran pipa.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Kepada wartawan di Jakarta, Agus Rianto memaparlan ketiga korban itu adalah Edi Istianto yang mengalami luka bakar, Tema Prasetya yang terluka bakar di punggung telapak tangan, dan Dani Anggota yang terluka bakar di telapak tangan. Edi saat ini dirawat di RS Cimaragas, sedangkan Tema dan Dani dirawat di RS Jaya Kartini.
Insiden itu, terang Agus Rianto, dimulai saat terjadinya kebocoran di pipa Pertamina tersebut. Tim Pertamina segera menangani kebocoran yang oleh sejumlah media massa sempat disebut-sebut sengaja dilakukan oleh komplotan pencuri. Ternyata, sambung Kabag Penum Polri itu, generator set atau genset yang mereka bawa untuk menangani kebocoran itu mengalami korsleting sehingga justru memicu terjadinya kebakaran.
“Maka bukan memadamkan malah menambah besar api,” kata Agus Rianto di hadapan wartawan. Dia mengatakan pihaknya masih mencari tahu lebih terperinci penyebab nahas itu, apakah sumber kebocoran akibat adanya unsur kesengajaan ataukah ada unsur yang lain.