SOLOPOS.COM - Foto Hassan Rowhani JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Hassan Rowhani
JIBI/Harian Jogja/Reuters

DUBAI-Hasil awal perhitungan suara pemilihan presiden Iran menunjukkan ulama moderat Hassan Rowhani berada di urutan teratas dalam memimpin perolehan suara, kata Menteri Dalam Negeri Iran Mohammad Najjar pada televisi pemerintah Sabtu (15/6/2013) pagi waktu setempat.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Dari 826.649 suara sah yang diberikan pada 1.631 TPS di seluruh negeri, 401.949 pergi ke Rohani, dengan pesaing terdekatnya Wali Kota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf meraih 126.896 suara, kata Mohammad Najjar.

Pemilihan presiden Iran untuk menggantikan Presiden Ahmadinejad dimulai pada Jumat dan sempat diundur beberapa jam diikuti oleh sekitar 50,1 juta pemilih.

Ketua Majlis (Parlemen) Iran Ali Larijani mengatakan di Qom Jumat bahwa tingginya jumlah pemilih yang ikut ambil bagian dalam pemilihan hari ini adalah simbol dukungan terhadap sistem Republik Islam Iran.

Berbicara kepada para wartawan setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden ke-11 dan dewan kota keempat, Larijani mengatakan “pemilu dan kehadiran rakyat” dalam pemilihan ini penting bagi dua pilar kekuatan negara.

Dia meminta presiden berikutnya untuk membantu memperbaiki situasi ekonomi saat ini di negara itu. Presiden berikutnya juga harus mendukung gerakan Kebangkitan Islam, kata Larijani.

Mengacu pada beberapa tekanan internasional pada negara, ia mengatakan negara-negara asing memiliki mata dalam hal kehadiran bangsa Iran dalam pemilu yang sedang berlangsung.

Partisipasi aktif dalam pemilu dapat membantu menciptakan suasana yang menguntungkan negara di arena internasional, kata Larijani.

Enam kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden adalah Ketua Dewan Kebijaksanaan Pusat untuk Strategic Penelitian Hassan Rowhani, Sekjen Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Saeed Jalili, Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Mohsen Rezaei, Walikota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf, mantan menteri luar negeri Ali Akbar Velayati, dan mantan menteri telekomunikasi Mohammad Gharazi.

Mantan Ketua Majlis Gholam Ali Haddad Adel dan mantan wakil presiden pertama Mohammad Reza Aref menarik pencalonan mereka pada awal pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya