SOLOPOS.COM - Surat rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto dari Dewan Kehormatan Perwira TNI yang beredar luas di masyarakat melalui Internet. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) yang juga mantan Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen (Pur) Prabowo Subianto, menolak memberikan keterangan terkait dengan pernyataan mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang mengatakan bahwa penculikan aktivis 1997/1998 adalah inisiatif pribadi dirinya. (Baca: Pengakuan Wiranto)

Prabowo enggan memberikan penjelasan atau bahkan bantahan terkait pernyataan Wiranto tersebut. Padahal, pernyataan Wiranto tersebut merupakan jawaban atas pernyataan Prabowo yang menyebut “silakan tanya atasan saya” dalam debat capres 2014 jilid I belum lama ini. “Tanya saja mereka. Makasih ya mas,” ucap Prabowo singkat di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Diberitakan sebelumnya, Wiranto pada Kamis siang ini memberikan penjelasan terkait berbagai kasus penculikan aktivis, perannya dalam penanganan krisis politik 1998, dan rekam jejak Prabowo di militer. Prabowo juga menyinggung keotentikan surat rekomendasi pemecatan Prabowo dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

Dalam penjelasannya, Wiranto mengatakan bahwa kasus penculikan para aktivis pada medio Desember 1997-Maret 1998 itu dilakukan atas analisa pribadi Prabowo tanpa ada perintah dari atasan. Dia juga menerangkan bahwa berdasarkan keputusan DKP, Prabowo dianggap terlibat dalam kasus tersebut dan akhirnya dijatuhi sanksi berupa pemberhentian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya