PILPRES 2014 : Soal Bocornya Rekomendasi Pemberhentian Prabowo, Ini Komentar Menteri Pertahanan

Solopos.com, JAKARTA--Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku bahwa dirinya telah menerima klarifikasi dari Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko terkait beredarnya surat rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto di media sosial.

Terlepas dari keaslian surat yang harusnya menjadi dokumen rahasia itu, dia telah meminta jajarannya dan Mabes TNI untuk mencari tahu dari mana surat rekomendasi tersebut pertama kali muncul.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami sudah dapat klarifikasi. Bahwa itu bukan dari mereka (Mabes TNI). Saya enggak tahu itu dari mana. Saya minta coba kita lihat itu dari mana. Karena itu surat rahasia,” jelas Purnomo, Rabu (11/6/2014).

Meskipun surat rekomendasi tersebut kini telah beredar di media sosial, baik Mabes TNI, Mabes TNI AD, dan Kementerian Pertahanan pun sama-sama mengaku tak pernah mengeluarkan dokumen rahasia tersebut.

Bahkan hingga saat ini belum ada tindak lanjut pasti dari ketiga instansi tersebut untuk mengecek keaslian surat rekomendasi pemberhentian Prabowo Subianto saat masih berkarir di militer.

Lebih lanjut, Purnomo juga mengatakan, apabila ternyata surat tersebut dikeluarkan oleh purnawirawan TNI, Kementerian Pertahanan tak akan menindak lanjuti hal tersebut.

Sebab, purnawirawan tak lagi berada dalam naungan Kementerian Pertahanan, “Kemhan tugasnya di luar kepentingan purnawirawan. Kalau prajurit, iya. Kalau mereka [Purnawirawan] kan sudah sipil.”

Sebelumnya, telah beredar foto sebuah dokumen rahasia berupa surat rekomendasi pemberhentian calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di media sosial.

Surat rekomendasi tersebut bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP dan ditandatangani oleh Ketua Dewan Kehormatan Perwira Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo, Sekretaris Letjen TNI Djamari Chaniago, Wakil Ketua Letjen TNI Fahrul Razi, dan Letjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono serta Letjen TNI Yusuf Kartanegara sebagai anggota.