SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto, angkat bicara mengenai berbagai pemberitaan dari media asing yang menyudutkan dirinya. (Baca: Allan Nairn Tantang Prabowo Usir Freeport)

“Banyak pers asing yang tidak seimbang terhadap saya, ya itu resiko. Tapi, tetap yang benar adalah benar,” katanya saat dijumpai usai pemaparan visi dan misi bersama para duta besar, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menurutnya, pers kini dapat dijadikan senjata oleh para pemilik pers untuk menjatuhkan lawan, termasuk dirinya. “Kadang pers yang baik digunakan sebagai senjata oleh pemilik pers untuk menjatuhkan lawan. Ini merupakan kenyataan, tapi kita coba hadapi dengan baik dan positif,” tuturnya. Dia menambahkan,”Nanti akan terbuka sendiri mana yang benar mana yang salah,” katanya.

Belakangan, media asing kerap menyoroti Prabowo Subianto, termasuk isu pelanggaran HAM yang selama ini dikaitkan dengannya. Seperti yang diberitakan media asing Jerman Der Spiegel, media Singapura Strait Times, sampai media Amerika Serikat, Times, yang memuat tulisan jurnalis Allan Nairn.

Allan Nairn, jurnalis investigatif asal Amerika Serikat yang lama berada di Indonesia, bahkan menulis tentang Pilpres 2014 dan Prabowo Subianto secara khusus. Allan mempublikasikan tulisannya tentang Prabowo Subianto pada Selasa (24/6/2014) dengan judul “Apa saya cukup punya nyali,” tanya Prabowo, “apa saya siap jika disebut ‘diktator fasis’?”.

Dalam blog allannairn.org, Kamis (26/6/2014), Allan Nairn juga menantang Prabowo Subianto untuk mengusir Freeport McMoran dari Papua dan menentang pemerintah Amerika Serikat.

“Saya ajukan beberapa tantangan untuk Anda, Jenderal: Jenderal Prabowo, bersediakah Anda bergabung bersama saya untuk menyerukan agar para presiden Amerika Serikat diadili? Terkait eksploitasi yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia dan isu kontrak-kontrak tambang, sudikah Anda, Jenderal Prabowo, bergabung bersama saya guna menyerukan agar Freeport McMoRan diusir dari Indonesia?” tulis Allan di blognya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya