SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Rapimnas Partai Golkar dan Partai Demokrat yang digelar pada hari yang sama, Minggu (18/5/2014), belum menghasilkan keputusan yang tegas soal koalisi.

Rapimnas Partai Demokrat hari ini hanya dilakukan untuk menampung opsi-opsi yang mungkin diambil oleh partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. “Tidak akan ada keputusan hari ini. Masih ada majelis tinggi yang akan memutuskan arah Partai Demokrat,” kata politisi Partai Demokrat, Andi Nurpati, saat diwawancarai Metro TV di Jakarta, Minggu siang.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Menurut Andi, Partai Demokrat masih memikirkan tiga opsi. Opsi pertama adalah mendukung salah satu capres dari kubu yang sudah berkembang saat itu, yaitu Jokowi dari PDIP atau Prabowo dari Partai Gerindra. Opsi kedua, Demokrat masih menunggu kemungkinan membentuk poros baru bersama Golkar untuk mengusung pasangan Aburizal Bakrie-Purnomo Edhie. Opsi lain adalah menjadi oposisi seperti yang sempat diungkapkan SBY dalam pidatonya hari ini.

Sementara itu, Rapimnas VI Partai Golkar yang berlangsung bersamaan juga tidak akan memutuskan soal arah koalisi partai berlambang pohon beringin itu.  Wakil Sekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya, menyatakan rapimnas hanya memberikan mandat kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) untuk memutuskan arah koalisi.

“Sampai saat ini belum tahu. Yang jelas 33 Ketua DPD sudah menyampaikan pemandangan umum terkait sikap mereka. Hampir seluruhnya memberikan mandat penuh untuk melakukan komunikasi politik dan segala sesuatu yang diperlukan untuk pembentukan koalisi dan penentuan capres-cawapres,” kata Tantowi saat diwawancarai Metro TV, Minggu siang.

Menurut Tantowi, ada berbagai usulan dari masing-masing organ di Golkar. “Agak beragam saran dari ormas Golkar, tapi rata-rata menyetujui menghormati mandat, bahwa ARB adalah capres Partai Golkar.”

Namun saat ditanya tentang ke mana arah koalisi yang paling kuat di Golkar, Tantowi menjawab intensitas komunikasi dengan kubu PDIP lebih tinggi, khususnya dibandingkan dengan kubu Demokrat.

“Masing-masing poros punya kelebihan, intensitas dengan komunikasi dengan Gerindra dan PDIP jauh lebih tinggi dibandingkan poros baru karena lebih lama. Tapi kita lihat saja, setelah Pak Aburizal mendengarkan aspirasi. Dengan PDIP lebih intensif antara Pak Aburizal dengan Bu Megawati, Gerindra juga.”

Hasil keputusan Aburizal tentang arah koalisi Golkar akan disampaikan kepada tiga pentolan PDIP, Gerindra, dan Demokrat. “Hasilnya disampaikan ke Bu Megawati, SBY, dan Prabowo,” kata Tantowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya