SOLOPOS.COM - Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat melihat loket pembuatan paspor dalam kunjungan Safari Ramadhan di Kantor Imigrasi Solo, Rabu (24/7/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat melihat loket pembuatan paspor dalam kunjungan Safari Ramadhan di Kantor Imigrasi Solo, Rabu (24/7/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat melihat loket pembuatan paspor dalam kunjungan Safari Ramadhan di Kantor Imigrasi Solo, Rabu (24/7/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh. Jumhur Hidayat mengaku tengah melihat perkembangan mekanisme konvensi Partai Demokrat untuk menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Tetapi, dia menyatakan membuka diri bagi partai politik (parpol) lain untuk mencalonkan dirinya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pernyataan tersebut disampaikan Jumhur yang telah didukung sejumlah elemen perburuhan maju mencalonkan diri dalam Pilpres 2014 itu kepada wartawan seusai mengikuti dialog dengan perwakilan lembaga pelatihan keterampilan (LPK) Bahasa Korea di Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (24/7/2013). “Konvensi Partai Demokrat, kita masih melihat prosedurnya karena prosedurnya sekarang masih belum jelas apakah itu undangan atau pendaftaran,” terangnya.

Menurutnya, jika ia tak diundang, sudah pasti dirinya tidak bisa ikut konvensi. Tetapi jika ia diundang maka ia masih harus memikirkan modal sosial yang dimilikinya. “Modal utama itu adalah jaringan. Bagaimana jaringan yang puluhan tahun saya bersama dengan mereka bisa memutuskan bersama karena ini bukan keputusan pribadi, ini keputusan untuk ikut serta dalam memajukan bangsa,” tambahnya.

Ia menyatakan berpikir realistis. Jika modal sosialnya bagus dan ia mendapat dukungan dari berbagai pihak, ia semakin termotivasi dan tergugah untuk ikut dalam konvensi.

Mantan aktivis mahasiswa tersebut juga mengklaim telah mendapat dukungan dari berbagai pelosok, khususnya daerah basis buruh migran. Menurutnya, dukungan tersebut setidaknya datang dari para TKI di Malaysia, Hongkong dan Taiwan. “Kemarin ada [dukungan] dari Indramayu. Besok saya dengar dari Malang. Itu dari keluarga-keluarga TKI yang ketika mereka mendengar berita bahwa ada kemungkinan saya untuk konvensi, mereka antusias mendorong,” terangnya.

Disadarinya, dirinya bukan orang berduit yang mampu membalikkan kesadaran orang dengan membayar iklan. Sehingga, ia tak bisa membalikkan kesadaran orang untuk memilihnya dengan iklan karena hal tersebut membutuhkan dana yang besar.

Saat disinggung apakah PD menjadi prioritasnya, Jumhur mengatakan dirinya mengarahkan perhatian ke sana karena ada potensi untuk ikut dalam konvensi. Namun, ia membuka kesempatan agar dirinya bisa maju dengan parpol lain atau kolaborasi dengan tokoh-tokoh yang ada jika PD tidak mengundangnya. “Saya terbuka walau sekarang preferensi saya ke Partai Demokrat karena itu yang terbuka,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya