SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Selisih perolehan suara antara kedua kubu capres-cawapres bisa sangat ketat. TNI AD akan lebih waspada jika hasil quick count pemilihan presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 selisih tipis.

Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Budiman, mengatakan tingkat kerawanan akan meningkat jika hasil penghitungan cepat suara hanya berbeda sedikit. “Kalau hasil quick count selisih tipis kita lebih waspada,” katanya, Selasa (8/7/2014).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Namun, lanjutnya, jika selisih hasil quick count Pilpres tersebut di atas 5%, maka pihaknya tidak akan terlalu khawatir soal ketegangan yang akan terjadi. Kendati demikian, dia berjanji personelnya akan tetap menjaga dan mengamankan jalannya Pilpres bekerja sama dengan Polri.

“Mau bagaimanpun kondisinya kami akan tetap meningkatkan kewaspadaan kami,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan kekuatan personel TNI AD di bawah kendali operasi Polri untuk pengaman Pilpres yakni berjumlah 31.370 personel. Jumlah personel tersebut, sambungnya, dikerahkan dari 13 Kodam yang tersebar di Indonesia serta Kostrad dan Kopassus.

“Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI AD untuk siaga dan siap digerakkan bila diperlukan untuk membantu pengamanan Pilpres,” urai Budiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya