SOLOPOS.COM - Jusuf Kalla (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Jusuf Kalla yang akrab disapa JK—mantan wakil presiden periode 2004-2009—dinilai sebagai figur yang paling layak menjadi wakil presiden (wapres) bagi siapa pun calon presiden (capres) yang bakal bersaing dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), JK, Wiranto, dan Hary Tanoesoedibjo merupakan tiga figur yang dinilai layak menjadi wakil presiden. “Di mata pemilih, Jusuf Kalla dianggap sebagai cawapres ideal bagi dua nama terkuat Jokowi dan Prabowo Subianto,” ungkap peneliti CSIS Tobias Subekti dalam paparan hasil survei nasional menjelang Pemilu 2014, Senin (31/3/2014)

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Perolehan suara responden bagi Jusuf Kalla mencapai 16,3%, Wiranto mencapai 11,8%, dan Hary Tanoe mencapai 8,4%. Bahkan dalam penyebutan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai presiden pun Jusuf Kalla tetap memperoleh suara responden terbanyak. Dalam penyebutan Joko Widodo sebagai presiden, Jusuf Kalla mendapatkan perolehan suara responden sebanyak 15,2%, sementara dalam penyebutan Prabowo Subianto, Jusuf Kalla memperoleh suara responden sebanyak 19,2%.

Menurut hasil survei CSIS, karakteristik wakil presiden yang ideal bagi presiden RI selanjutnya haruslah bersih dari korupsi, tegas, berpengalaman menjalankan tugas wakil presiden, merakyat, dan mampu mengelola birokrasi. Namun, peneliti senior CSIS sekaligus pengamat politik J. Kristiadi mengatakan apabila Jokowi berhasil memenangi perolehan suara dalam Pemilu 2014, ihwal wakil yang ideal baginya haruslah disesuaikan dengan tantangan yang nantinya akan dihadapi oleh Jokowi.

“Kita pahami dulu, tantangan Jokowi itu apa? Yang penting masyarakat menentukan kriteria dulu, tentu yang punya visi sama, punya integritas, dan berkompeten. Nanti akan ketemu mana yang cocok,” jelasnya saat ditemui dalam paparan hasil survey nasional CSIS, Senin (31/3/2014).

Survei nasional ini dilaksanakan oleh Centre for Strategic and International Survei sejak 7 Maret hingga 17 Maret 2014, dengan melibatkan 1200 responden dengan perbandingan proposi 50% responden laki-laki dan 50% responden perempuan. Responden didapatkan dari 33 provinsi di Indonesia. Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dimulai dari tingkat kelurahan, RT, kepala keluarga, dan responden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya