SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (Solopos-Dok.)

Pilkada Solo 2015 dihadapi partai-partai politik non-PDIP dengan kebersamaan yang sangat erat.

Solopos.com, SOLO — Koalisi Besar disiapkan partai-partai politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2015. Langkah itu dinilai strategis untuk menghadapi partai politik pemenang Pemilu legislative sebelumnya yang terbilang dominan.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Partai Demokrat Solo mengklaim telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Partai Golkar dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk kepentingan koalisi menjelang Pilkada Solo 2015 itu. Penandatanganan dilakukan Sabtu (21/3/2015) lalu.

Koalisi tersebut dirancang bertemu dengan Koalisi Solo Bersama (KSB) di Sekretariat DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Senin (23/3/2015) malam. Pertemuan akan membahas sejumlah komitmen dalam upaya merealisasikan koalisi besar.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, saat ditemui Solopos.com, Senin siang, menyatakan ada tiga parpol yang mendatangani MoU Koalisi Bersama.

MoU itu dibangun berdasarkan latar belakang visi dan misi serta pendekatan kepada calon wali kota (cawali) potensial dalam Pilkada Solo 2015. “Koalisi Bersama itu akan kami kembangkan untuk menggandeng partai lain. Kesepakatan nonformal yang kami bangun beberapa waktu lalu diformalkan dalam bentuk MoU. Selama ini kami intensif berkomunikasi dengan dua cawali, yakni Anung Indro Susanto dari kalangan birokrat dan Iskandar Zulkarnain dari perwakilan pengusaha,” kata Supri, sapaan akrabnya.

Dia juga menyebut dua nama calon yang dibawa Partai Golkar dan Partai Demokrat, yakni Qomaruddin dan Slamet Rahardjo. Nama-nama dan komitmen koalisi akan dijadikan bahan dalam pertemuan dengan KSB.

Supriyanto menilai pertemuan koalisi menjadi bagian dari proses koalisi besar.“Kami akan menawarkan tujuh poin tambahan dalam naskah MoU yang pernah ditawarkan KSB. Kami juga minta komitmen dan konsekuensi-konsekuensi tertentu dalam koalisi besar,” kata dia.

Tujuan Sama
Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Atiek Wahyuningsih, menyatakan semua partai memiliki tujuan yang sama dalam membentuk koalisi besar. Dia mengatakan partai-partai di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak bisa berjalan sepotong-sepotong.

Dia mengatakan semua partai akan kembali menjadi satu tim dalam wadah koalisi besar. “Saya kira Pak Supri tidak mengklaim begitu. Beliau sudah berkomitmen untuk bergabung dalam koalisi besar. Di Golkar kan ada pembagian tugas. Dulu sepakat tiga partai yakni PAN [Partai Amanat Nasional], PKS [Partai Keadilan Sejahtera], dan PPP (Partai Persatuan Pembangunan]. Kemudian muncul tiga partai yaitu Demokrat, Golkar, Gerindra. Semua nanti akan bersatu dalam koalisi besar,” tutur dia.

Sementara, Koordinator KSB, Umar Hasyim, membenarkan adanya rencana pertemuan di Sekretariat DPD PAN Solo, Senin malam. Umar yang juga Ketua DPD PAN Solo mengatakan usulan tambahan dari Partai Demokrat akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Dalam KSB semua sama rata. Koordinator dan sekretaris koordinator hanya memudahkan komunikasi,” tutur dia.

Sekretaris KSB, Sugeng Riyanto, mengantongi dokumen naskah MoU yang ditandatangani Golkar dan Gerindra. “Kalau saya lebih percaya pada bukti autentik [MoU], bukan pernyataan sepihak,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya