SOLOPOS.COM - Anggota Komisi VI DPR, Abdul Wachid, berkunjung ke Kantor Administratur Pabrik Gula Mojo Sragen, Jumat (17/3/2017). Kunjungan Wachid diampingi para pimpinan Partai Gerindra Jateng dan Sragen. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pilkada Jateng 2018, Gerindra menyiapkan calon.

Solopos.com, SRAGEN — Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melirik partai politik (parpol) lain untuk diajak berkoalisi dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jateng 2018 mendatang. Partai Gerindra Jateng menunjukkan kesiapannya mengusung kader internal, yakni Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Abdul Wachid, sebagai calon gubernur (Cagub) Jateng.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Abdul Wachid yang juga anggota Komisi VI DPR mulai memanasi mesin partai pada setahun menjelang pilkada digelar. Wachid berkeliling ke sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk mengetahui potensi Jateng. Kabupaten Sragen menjadi salah satu daerah yang dikunjungi Wachid pada Jumat (17/3/2017).

Sebagai Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Wachid menemui petani di perbatasan Jateng-Jawa Timur, tepatnya di Desa Kandangsari, Kecamatan Jenar, Sragen pada Jumat pagi. Kemudian Wachid juga menggelar konsolidasi partai di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen untuk menyatukan tekad dan semangat memenangkan kader Gerindra pada Pilkada Jateng 2018.

“Saya sudah diperintah Ketua Umum Gerindra [Prabowo Subianto] untuk maju dalam bursa Pilkada Jateng. Saya siap menjadi calon Gubernur Jateng. Untuk menjadi calon gubernur, saya harus tahu situasi Jateng. Makanya saya berkeliling di Jateng dan salah satunya di Sragen ini,” ujar Wachid saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan ke Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen, Jumat siang.

Wachid ingin menggali potensi-potensi yang belum dikerjakan oleh pemerintahan Ganjar Pranowo. Dia ingin mengembangkan potensi-potensi tersebut sebagai modal awal menyusun program kampanye. Dia belum melirik calon pendampingnya karena harus melakukan komunikasi politik dengan parpol lain dan pihak-pihak tertentu yang potensial.

Ketua Desk Pilkada DPD Partai Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, menambahkan sejak setahun lalu Gerindra Jateng sudah merumuskan dan berkomitmen untuk mengusung kader sendiri dalam bursa Pilkada 2018.

“Kami sadar, kekuatan Gerindra baru memiliki 11 kursi di DPRD Jateng. Untuk maju dalam Pilkada 2018, kami membutuhkan sembilan kursi lagi. Kami harus melakukan komunikasi politik dengan partai lain yang sekarang masih malu-malu. Gerindra sekarang siap dengan mengusung kader sendiri,” ujar Sriyanto saat ditemui wartawan secara terpisah.

Komposisi parpol yang memiliki lebih dari sembilan kursi meliputi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 27 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 13 kursi, Partai Golkar 10 kursi, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 10 kursi. PDIP dengan 27 kursi bisa maju sendiri mengusung calon gubernur tahun depan, tetapi PKB, Golkar, dan PKS tidak bisa mengusung sendiri calon gubernur sehingga butuh berkoalisi, seperti halnya Partai Gerindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya