SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memegang roti buaya yang diberikan oleh sejumlah relawan Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (29/8/2016). Roti buaya yang diberikan oleh relawan tersebut bertujuan untuk meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat agar tetap berdampingan untuk kembali maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Pilkada Jakarta diwarnai banyak survei dengan hasil berbeda. Teraknir, survei Populi menunjukkan Ahok perkasa dan mayoritas pendukungnya loyal.

Solopos.com, JAKARTA — Berdasarkan survei Populi Center, 70,7% atau sebagian besar calon pemilih petahana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 tidak mau merubah pilihannya. Hanya 25,6% yang menyatakan masih mungkin merubah pilihannya pada 15 Februari 2016.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Itu menunjukan memang sejauh ini dominasi petahana masih kuat, meskipun trennya sedikit turun,” kata peneliti Populi Center Nona Evita di Kantor Populi Center, Jakarta, Kamis (6/10/2016). Baca juga: 3 Lembaga Survei “Ramai-Ramai” Sebut Elektabilitas Ahok Merosot.

Nona menjelaskan berdasarkan survei terakhir Populi, elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) juga masih di atas dua bakal pasangan calon lainnya. Ahok-Djarot mendapatkan tingkat elektabilitas 45,5%. Disusul oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno 23,5% di posisi kedua. Di posisi ketiga atau terakhir, elektabilitas Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sebsar 15,8%.

Pemilih Anies-Sandiaga serta Agus-Sylviana masih belum benar-benar mantap menentukan pilihan. Pemilih kedua pasangan calon tersebut masih hampir terbagi dua antara yang sudah yakin dan belum. Baca juga: LSI: Tak Cuma Kalah, Ahok Bisa Tersingkir di Putaran Pertama!

Pemilih Anies dan Sandiaga yang sudah yakin dan belum yakin sebanyak 51,8% dan 43,3%. Sementara pemilih Agus dan Sylvi yang mengaku tidak akan mengubah pilihan sebesar 49,5% dan 47,4% masih mungkin mengubah pilihannya.

Nona mengatakan survei Populi Center ini dilakukan pada 25 September 2016 hingga 1 Oktober 2016. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di 120 RT, 60 kelurahan, enam wilayah DKI Jakarta. Metode survei yang digunakan acak bertingkat dengan tingkat kesalahan lebih kurang 4% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya