SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Pilkada Jakarta kian mengerucut. PKS mulai bersikap dengan menginginkan Risma dan Sandiaga Uno dipasangkan.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana akan menyandingkan Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2017 mendatang. PKS sedang mendekati PDIP agar mengizinkan Risma, yang kini masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, bisa bertarung menantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Kita menuggu sinyal dari PDIP untuk Risma,” ujar Ketua DPP PKS Bidang Politik Hukum dan Keamanan Al Muzzammil Yusuf, Selasa (2/8/2016).

Dia mengungkapkan saat ini PKS sudah sepakat berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dengan mengusung Sandiago Uno sebagai bakal calon kepala daerah di kontestasi tersebut. “Meski belum mengeluarkan rekomendasi, PKS sudah sepakat dengan calon yang diusung Gerindra, dalam hal ini Sandiaga Uno,” jelas Al Muzzammil.

Sementara itu, mengenai posisi Sandiaga apakah cagub atau cawagub, baik PKS maupun Gerindra masih fleksibel. Dia menambahkan nantinya Sandiaga bisa nomor satu, bisa juga nomor dua, tergantung pasangan yang didapat dari hasil komunikasi politik dengan sejumlah parpol.
“Kita tengah mencari tokoh terbaik untuk dipasangkan dengan Sandiaga, baik sebagai cagub maupun cawagub,” terangnya.

Namun dari semua nama kandidat yang muncul, PKS lebih berharap pada Risma. Harapan tersebut disebabkan lantaran reputasi Risma pas untuk bersaing dengan calon petahana. “Kami yakin jika ini terwujud akan banyak partai bergabung bersama mendukung Risma dan Sandiaga,” imbuhnya.

Pasangan ini bukan hanya akan didukung banyak parpol, tetapi beragam elemen mulai dari ormas, tokoh masyarakat, pebisnis, akademisi, dan mahasiswa akan bergabung memenangkan pasangan ini.

“Kita ingin menghadirkan pasangan yang tegas tapi juga santun. Propembangunan tapi juga tidak menyingkirkan rakyat kecil. Antikorupsi dan mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Karena Jakarta sebagai ibukota negara haru menjadi pusat stabilitas nasional, bukan sebaliknya,” tukasnya.

Lebih lanjut, jika PDIP tak mengajukan Risma untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, maka PKS dan Gerindra akan menggelar survei di Agustus ini untuk mencari calon alternatif yang akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya