SOLOPOS.COM - Susi kepalkan tangan ke Ahok. (Istimewa/Twitter/Media Indonesia)

Pilkada Jakarta kian panas. Risma pun berpesan pada Ahok agar tak takut karena posisinya sebagai incumbent.

Solopos.com, JAKARTA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menjawab “serangan” terakhir calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal Surabaya vs Jakarta Selatan. Meski tak tahu motifnya, Risma memberi saran kepada Ahok sebagai calon petahana.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Enggak tahu, untuk apa takut? Beliaunya kan incumbent, enggak perlu takut. Siapapun lawannya itu lho enggak perlu takut. Kalau incumbent itu kerjanya baik selama 5 tahun, enggak usah takut,” kata Risma di Surabaya, Kamis (11/8/2016) malam, yang ditayangkan live oleh Kompas TV.

Jawaban itu menanggapi pertanyaan wartawan apakah pernyataan Ahok sebelumnya dipandang sebagai ketakutan atas kemungkinan Risma ke Pilkada Jakarta. Menurut Risma, jika Ahok memang dipandang baik oleh warganya, seharusnya dia tidak akan kalah. Risma pun balik membandingkan dengan dirinya saat kembali maju di Pilkada Surabaya.

“Aku kemarin itu, warga yang manggil-manggil, warga yang bikin makan, bukan aku. Warga yang mempersiapkan sendiri, ada yang bilang ibu itu ga mau [makanan mewah]. Ibu itu maunya telo pendem, tahu itu mereka,” cerita dia. Baca: Jawaban Risma Soal Ejekan Ahok Terhadap Surabaya.

Menurut tokoh yang pernah menyabet titel wali kota terbaik ketiga dunia versi World City Mayors Foundation 2015 itu, incumbent atau petahana tak perlu repot-repot menggalang dukungan.

“Semuanya yang nyiapin itu warga, jadi enggak usah takut Pak Ahok. Itu kalau incumbent kalah, itu salah sendiri. Kalau kita kerja baik, masyarakat itu pasti seneng, ga usah dipekso-pekso!”

Saat ditanya apakah pernyataan itu sebagai kesimpulannya bahwa Ahok takut head to head di Pilkada Jakarta, Risma menuding Gubernur DKI itulah yang memulai. “Ya beliaunya kok yang membuat. Saya ya bingung. Ini bener-bener [soal] harga diri orang Surabaya.”

Risma kembali mengatakan dirinya tak bermaksud beradu pernyataan di media dengan Ahok, tapi lebih ingin merespons pernyataan yang menyebut-nyebut nama Surabaya. Dia pun tak menampik ada kemungkinan Ahok meremehkannya. Baca: APBD Surabaya Rp7,9 Triliun vs Jakarta Rp64 Triliun.

“Ya mungkin. Cuma saya kan harus ngomong daripada warga Surabaya yang itu kan. Saya harus sampaikan, ini sudahlah enggak perlu takut, Pak Ahok. Enggak perlu kuatir apapun lah. Wong beliaunya incumbent kok,” ujarnya mengulangi pesannya pada Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya