Jelang Pilkada Jakarta, Ruhut Sitompul mundur dari Demokrat dan menyeberang menjadi Jubir Ahok-Djarot.
Solopos.com, JAKARTA — Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, resmi membelot dari garis kebijakan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut dalam Pilkada Jakarta 2017. Tak hanya menyatakan dirinya mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ruhut kini telah menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
Langkah politik itu diungkapkan sendiri oleh Ruhut saat dihadirkan di Kompas TV, Selasa (4/10/2016) petang. Sebenarnya diskusi bersama Aiman Wicaksono tersebut membahas tentang fenomena politikus yang dekat dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Namun sebelum berkomentar, Ruhut dimintai konfirmasi soal kabar itu.
“Ini pernyataan saya yang pertama di media,” kata Ruhut. “Saya di Demokrat itu dianggap mengungkap luka partai. Saya Koordinatir Politik, Hukum, dan HAM. Tapi ini sudah mendekati kampanye, saya harus menyatakan sikap,” kata dia.
Sikap itu adalah dirinya menyeberang ke kubu Ahok-Djarot dan menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Demokrat. Meski demikian, Ruhut hanya mundur sebagai pengurus dan bukan sebagai kader. “Bagi saya, Demokrat itu partai terakhir saya.” Baca juga: Roy Suryo: Ruhut Sudah Tidak Dianggap Kader Demokrat!
Soal posisi jubir tersebut, Ruhut mengaku telah dihubungi oleh sejumlah politikus PDIP. “Karena saya dihubungi keluarga besar PDIP, termasuk Pak Honoris, Pak Djarot, karena ada empat partai pendukung di sana, dan saya terima.”
Ruhut menyatakan bertekad untuk fight di tim pemenangan Ahok-Djarot tersebut. Sebelumnya, Ruhut memang sudah menyatakan dirinya mendukung Ahok dan berseberangan dengan Demokrat yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono, putra SBY. Baca juga: Ruhut Tolak Dukung Agus Harimurti, Ibas: Silakan Keluar!.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
