SOLOPOS.COM - Anggota Polres Metro Jakarta Selatan melakukan simulasi pengamanan TPS Pilkada Jakarta di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Pemungutan suara Pilkada Jakarta di Klender diwarnai penangkapan 15 orang ber-KTP Madura yang diduga mencoba masuk TPS.

Solopos.com, JAKARTA — Pelaksanaan Pilkada Jakarta putaran kedua diwarnai aksi warga non-DKI yang memasuki tempat pemungutan suara. Polisi menangkap 15 orang yang tercatat memiliki KTP asal Madura, Jawa Timur. Mereka diduga masuk ke tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar Klender, Jakarta Timur.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Sebanyak 15 orang sedang didata,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (19/4/2017). Argo mengatakan polisi mengamankan sekelompok massa itu di daerah Kebon Singkong Klender Jakarta Timur.

Sebelumnya, petugas Polres Metro Jakarta Selatan juga mengusir sekelompok massa yang hendak masuk ke TPS lokasi pencoblosan Presiden RI ketiga BJ Habibie di kawasan Setiabudi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Iwan Setiawan menyebutkan sekelompok massa itu berjumlah sekitar 15 orang yang diduga sebagai pendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Iwan menuturkan massa tersebut tidak tercatat sebagai warga sekitar lokasi. Mereka beralasan akan memantau pencoblosan di TPS.

Perwira menengah itu mengatakan massa tersebut mengenakan pakaian warna putih. Selanjutnya petugas kepolisian memberikan peringatan keras agar mereka meninggalkan TPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya