Pilkada Jakarta mulai memanas.
Solopos.com, JAKARTA — Partai Gerindra akhirnya mengusung Sandiaga Uno untuk menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta. Sandiaga ditunjuk langsung Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan tahun 2017.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penugasan terhadap Sandiaga ini membuka peluang koalisi dengan calon yang juga didukung partai politik lainnya. Syaratnya satu, parpol tersebut tidak mendukung Ahok.
“Terbuka peluang koalisi untuk Sandiaga Uno dengan calon mana pun yang diusung partai-partai politik yang tidak mendukung Ahok dan mempunyai visi dan sama, baik untuk menjadi cagub maupun cawagub,” sebut Dasco dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2016) sebagaimana dikutip Detik.
Dasco menjelaskan penunjukkan Sandiaga dilakukan dalam Rakornas hari Jumat (29/7) di Hambalang. Prabowo sebagai ketum sekaligus ketua dewan pembina Gerindra menegaskan agar kader partai terlibat aktif dalam pemenangan Sandiaga.
“Ketua dewan pembina telah menugaskan kader kami saudara Sandiaga Uno untuk berada di garis depan melawan Ahok dalam Pilgub DKI, serta menginstruksikan segenap komponen partai untuk mentaati serta mendukung pemenangan dalam pilgub DKI,” ujar Dasco.
Sebelumnya Waketum Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan partainya akan mencoba menawarkan Sandiaga ke partai-partai lain agar mendapat mitra koalisi untuk memenuhi syarat minimal jumlah kursi DPRD DKI guna mencalonkan di Pilgub DKI 2017. Syarat minimal pengusungan bakal cagub adalah 22 kursi, sementara Gerindra hanya punya 15 kursi di DPRD DKI.
“Kalau tidak ada yang mau bergandengan dengan Sandiaga Uno, karena kursi kami kurang di DPRD DKI, kami mengikhlaskan untuk tidak mencalonkan Sandiaga Uno bila tidak ada wakil dari partai lain yang mendukung. Kami akan mendukung siapapun, asal bukan Ahok,” kata Desmond.