SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (kiri) mengenakan jaket merah disaksikan Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (21/9/2016).(JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Pilkada Jakarta masih empat bulan lagi. Tiga lembaga survei ramai-ramai menyebut elektabilitas Ahok merosot.

Solopos.com, JAKARTA — Sedikitnya tiga lembaga riset telah melakukan survei elektabilitas para kandidat yang mengikuti Pilkada Jakarta 2017. Tak hanya Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dua lembaga survei lainnya menyatakan kesimpulan yang serupa, yaitu turunnya elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Ahok-Djarot bakal berhadapan dengan dua pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tiga lembaga survei yang telah merilis hasil serupa di antaranya Media Survei Nasional (Median) dan PolMark Reseacrh Center (PRC). Dari hasil yang dirilis ketiga lembaga tersebut, elektabilitas petahana Ahok-Djarot terus merosot dari waktu ke waktu.

Pada survei LSI Maret 2016, Ahok perkasa dengan elektabilitas 59,3 persen. Elektabilitas Ahok saat itu bahkan lebih besar jika dibandingkan elektabilitas 10 nama calon gubernur lainnya yang digabung menjadi satu (Yusril IM, Tri Risma, Sandiaga uno, dan lainnya). Jika ditotal, elektabilitas ke-10 kompetitor itu bahkan hanya 26.30 persen, masih jauh di bawah Ahok. Baca juga: Elektabilitas Ahok >50%, Pilkada Jakarta Berpotensi 1 Kali Putaran.

Sedangkan pada Oktober 2016, Ahok-Djarot memang masih unggul daripada dua kompetitornya, yaitu Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono. Namun, elektabilitas Ahok merosot dan hanya 31,1%. Sedangkan elektabilitas Agus 22,30 persen dan Anies 20,20 persen. Pada Desember 2015 posisi elektabilitas Ahok ada di titik 50 persen, Februari 46 persen, April 38,9 persen dan September 34,2 persen.

Sementara itu, hasil survei PRC yang merupakan lembaga survei di bawah PolMark Indonesia menunjukkan elektabilitas Ahok-Djarot yang terus melorot. Survei ini dilakukan pada Februari, Juli, dan Oktober 2016. Dalam survei terbarunya, Ahok-Djarot mengantongi 31,9 persen diikuti Anies-Sandiaga 23,2 persen dan Agus-Sylviana 16,7 persen. Tren elektabilitas Basuki mengalami penurunan sebesar 10,8 persen dalam rentang waktu Juli hingga Oktober ini. Baca juga: Tak Cuma Kalah, Ahok Bisa Tersingkir di Putaran Pertama!

Dalam survei PRC PolMark Indonesia Juli 2016 Basuki memiliki elektabilitas sebesar 42,7 persen. Dengan rentan waktu empat bulan hingga hari pemilihan pada 15 Februari 2017 mendatang, apakah elektabilitas Ahok-Djarot terus menurun dan dua pasangan lainnya, Agus-Sylviana serta Anies-Sandiaga merangkak naik? Ketiga kandidat ini pun mulai tancap gas dengan membentuk Tim Pemangannya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya