SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Joko Widodo, berbicara dengan Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo saat meninjau pelaksanaan pembangunan Pasar Burung dan Reptil Depok, Solo, Jumat (13/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Walikota Solo, Joko Widodo, berbicara dengan Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo saat meninjau pelaksanaan pembangunan Pasar Burung dan Reptil Depok, Solo, Jumat (13/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Calon Gubernur DKI Jakarta yang juga Walikota Solo, Joko Widodo, menyatakan akan fokus dengan tugas-tugas sebagai walikota selama menunggu putaran II Pilkada DKI yang akan dilangsungkan, 20 September mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sedangkan upaya menjaga dan meningkatkan dukungan dari warga Jakarta akan lebih banyak diserahkan ke tim pemenangan. Koordinasi akan dilakukan dari Solo sedangkan kalau harus ke Jakarta, Jokowi akan memanfaatkan waktu akhir pekan supaya tidak mengganggu tugasnya.

“Saya akan fokus di Solo dulu. Putaran kedua nanti kan tidak ada jadwal kampanye, jadi harus menerapkan strategi lain. Pendekatan langsung ke masyarakat mungkin tidak terlalu banyak diperlukan. Tapi tim pemenangan nanti yang lebih banyak bergerak,” jelasnya, saat diwawancarai wartawan seusai mider praja di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Jumat (13/7/2012).

Banyak pekerjaan di Solo yang menuntut perhatian Jokowi saat ini. Sejumlah proyek yang dibiayai dari APBD 2012 baru mulai dikerjakan. Beberapa proyek tersebut telah dilihat secara langsung oleh Jokowi saat mider praja, Jumat pagi itu. Di antaranya, proyek pembangunan Pasar Turisari, Pasar Depok, selter pedagang kaki lima (PKL) Manahan, dan gedung Kantor Kelurahan Banyuanyar yang tengah direnovasi.

Selain itu, masih ada sejumlah proyek pembangunan lain yang tengah digarap, di antaranya renovasi Pasar Pasar Kliwon, gedung kantor Kelurahan Semanggi, dan yang segera menyusul di antaranya proyek penataan koridor Jl Jenderal Sudirman dan kelanjutan proyek penataan koridor Jl Kapten Mulyadi.

Sementara itu, dimintai pendapatnya tentang kemungkinan kondisi Solo jika Jokowi akhirnya memenangi putaran kedua Pilkada DKI dan menjadi gubernur DKI, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, mengaku tidak khawatir. Menurut Budi, selama memimpin Solo, Jokowi maupun Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo, fokus membangun sistem pemerintahan maupun pelayanan masyarakat.

Sistem tersebut, seperti PKMS di bidang kesehatan, BPMKS di bidang pendidikan dan sebagainya, dinilai Budi, sudah memiliki fondasi yang cukup kuat sehingga tidak akan mudah goyah meski ditinggalkan oleh pemimpinnya. “Keuntungannya dengan membangun sistem ini adalah semua jadi ada kepastian. Pasti dalam persyaratannya, pasti mekanismenya, sasarannya dan sebagainya. Jadi siapapun yang menjalankannya tinggal mengikuti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya