PILKADA DKI: KPU Jakarta Resmi Tetapkan Putaran Kedua

Petugas KPUD DKI Jakarat memeriksa angka hasil akhir penghitungan suara Pemilukada DKI Jakarta ketika rapat pleno rekapitulasi KPUD DKI Jakarta di hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/7). Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan hasil akhir penghitungan suara Pemilukada DKI di tingkat provinsi DKI Jakarta pasangan nomor urut 3, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama berhasil menempati posisi puncak dengan perolehan 1.847.157 suara dan posisi kedua, pasangan calon incumbent Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli memperoleh sejumlah 1.476.648 suara. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Ketua KPU DKI Dahliah Umar menegaskan putaran kedua akan dilaksanakan sesuai jadwal pada 20 September 2012 mendatang dengan pesertanya adalah pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Dahliah menegaskan keputusan putaran kedua didasarkan pada UU kekhususan nomor 29/2007 Pasal 11 yang menyatakan bahwa kepala daerah terpilih harus mengantongi suara 50 persen plus satu.

“Keputusannya didasarkan pada UU yang selama ini berlaku, jadi kami putuskan dua putaran karena tidak ada satu calon yang meraih suara 50 persen plus satu,” tegas Dahliah di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/7/2012). Selain itu untuk nomor urut pihak KPU juga tidak akan mengubahnya tetap nomor 1 untuk Foke-Nara dan nomor urut 3 untuk Jokowi-Ahok.

Untuk masalah DPT, Dahliah belum banyak berkomentar akan tetapi ia berjanji bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan. “DPT akan kami bicarakan lebih lanjut di rapat koordinasi, yang pasti ada perbaikan,” ujarnya. Hasil akhir rekapitulasi suara Pilkada DKI di tingkat provinsi DKI Jakarta sudah resmi dipublikasikan. Hasilnya, pasangan nomor urut 3, Jokowi-Ahok memenangkan putaran pertama. Pasangan Jokowi-Ahok menang dengan perolehan 1.847.157 suara. Pada posisi kedua, pasangan calon incumbent Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli memperoleh 1.476.648 suara.

Hasil total rekapitulasi Pilkada DKI Jakarta

1. Foke-Nara: 1.476.648 suara (34, 05%)
2. Hendardji-Riza: 85.590 suara (1,97%)
3. Jokowi-Ahok: 1.847.157 suara (42,6%)
4. Hidayat-Didik: 508113 suara (11,7%)
5. Faisal-Biem: 215.935 suara (4,97%)
6. Alex-Nono: 202.643 suara (4,67%)

Hasil rekapitulasi enam kabupaten/kota

1. Kota Jakarta Timur

Foke-Nara: 438.393 suara
Hendarji-Riza: 25.042 suara
Jokowi-Ahok: 502.616 suara
Hidayat-Didik: 163.361 suara
Faisal-Biem: 67.205 suara
Alex-Nono: 54.626 suara

2. Kota Jakarta Barat

Foke-Nara: 327.495 suara
Hendardji-Riza: 19.291 suara
Jokowi-Ahok: 467.081 suara
Hidayat-Didik: 86.824 suara
Faisal-Biem: 39.023 suara
Alex-Nono: 38.018 suara

3. Kota Jakarta Pusat

Foke-Nara: 170.006 suara
Hendardji-Riza: 9.841 suara
Jokowi-Ahok: 193.446 suara
Hidayat-Didik:54.504 suara
Faisal-Biem: 23.373 suara
Alex-Nono: 25.902 suara

4. Kota Jakarta Utara

Foke-Nara: 214.449 suara
Hendardji-Riza: 13.330 suara
Jokowi-Ahok: 325.569 suara
Hidayat-Didik: 75.330 suara
Faisal-Biem: 23.523 suara
Alex-Nono: 37.968 suara

5. Kota Jakarta Selatan

Foke-Nara: 319.389 suara
Hendardji-Riza: 18.361 suara
Jokowi-Ahok: 357.172 suara
Hidayat-Didik: 126.989 suara
Faisal-Biem: 62.685 suara
Alex-Nono: 43.119 suara

6. Kabupaten Kepulauan Seribu:

Foke-Nara: 6.916 suara
Hendardji-Riza: 125 suara
Jokowi-Ahok: 1.273 suara
Hidayat-Didik: 1.105 suara
Faisal-Biem: 126 suara
Alex-Nono: 3.010 suara