SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, isu SARA kerap digaungkan sejumlah oknum dengan tujuan saling menjatuhkan pasangan cagub-cawagub tertentu.

Menanggapai hal ini, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengaku tidak dapat menindaklanjuti semua laporan mengenai isu SARA, apalagi bila isu itu hanya dilakukan melalui media sosial.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Jika isu SARA dan black campaign itu beredarnya di media sosial, itu bukan ranah kami dan penyelesaiannya harus menggunakan Undang-undang ITE,” kata Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, Rabu (25/7).

Ramdansyah menegaskan, pihaknya tidak dapat mengontrol peredaran isu SARA tersebut, karena tidak diketahui pihak mana yang melakukan.

“Jadi sejauh itu hanya isu kami dapat katakan itu bukan suatu pembenaran terhadap isu yang diedarkan. Jangan mudah diprovokasi dan percaya terhadap isu yang tak jelas asalnya,” kata Ramdansyah.

Seperti diketahui, belakang beredar black campaign berbau SARA yang memojokan pasangan Jokowi-Ahok. Isu SARA yang beredar menggunakan BlackBerry messenger itu berisi “Sorry BM, cuma neruskan aja! INFO PENTING…! Jokowi berkata “Dia akan mempersempit ruang untuk perizinan mendirikan Pesantren tapi akan memperluas perizinan untuk mendirikan Gereja” (ini janji dia kalo menang dalam satu putaran 2) Ingat.! Umat Islam jgn tertipu dgn nama di dpn Jokowi “H”, H nya itu Handoko bukan Haji, & dia Mualaf sblm pencalonan”.

Selain pasangan Jokowi-Ahok, pasangan cagub Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli juga tidak luput dari kampanye hitam. Salah satunya adalah foto Fauzi Bowo yang disamakan dengan Aldolf Hitler, seorang tokoh diktator Jerman, dan banyak beredar melalui BlackBerry Messenger, Facebook, maupun media sosial lainnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya