PILKADA DKI: Harta Ahok Rp 12,4 M

Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). (dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Kekayaan calon wakil gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) telah diverifikasi oleh Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK). Harta pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta ini tercatat Rp 12,4 miliar.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Petugas KPK menyambangi kediaman Ahok, Rabu (13/5/2012)  pukul 09.30 WIB. Mereka tampak membawa beberapa tas yang berisi dokumen dan laptop. Ahok, selaku tuan rumah mempersiapkan sebuah meja di dapur rumah berlantai dua tersebut. Petugas KPK langsung bergerak memverifikasi harta Ahok.

“Klarifikasi dari KPK, harta kekayaan saya waktu itu 22 Maret 2012 lalu sebesar Rp 12.285.886.890. Hasil klarifikasi Rp 12.450.328.337. Jadi ada kenaikan Rp 164 juta,” kata Ahok di kediamannya, Jalan Muara Karang P8 Utara, Pluit, Jakarta Utara, Rabu. Ahok mengaku terkejut ketika mengetahui istrinya menyimpan mata uang asing dengan nilai mencapai Rp 50 juta.

“Ditambah yang bedanya itu, istri saya itu nyimpen dolar-dolar, dan mata uang asing. Saya nggak tahu dia menyimpan itu. Equivalent tambahan karena itu sekitar Rp 50 juta,” ujar Ahok.

Dalam rumah Ahok tidak ditemui benda mewah yang berarti, hanya sebuah piano kecil yang biasa dimainkan oleh istrinya. Selain itu, tidak ada mobil atas nama Ahok. Mobil Innova yang ada di pekarangannya ternyata mobil sewaan dan sebuah Nissan Xtrail yang diakuinya milik kantor. “Harta tidak bergerak Rp 8 milyar setelah diklarifikasi ternyata Rp 9,2 milyar,” terang Ahok.

Berikut daftar harta kekayaan Ahok  hasil klarifikasi KPK:

• Logam mulia Rp 200 juta, setelah klarifikasi KPK, Rp 220 juta.
• Harta bergerak lainnya Rp 200 juta
• Surat berharga Rp 2,595 miliar
• Uang tunai, tabungan, deposito Rp 314 juta, setelah klarifikasi Rp 163,2 juta
• Uang asing USD 2333, AUD 1305, SGD 1393, EUR 20, RM 555, HKD 200.