SOLOPOS.COM - Eep Saefulloh Fatah (kiri). (Dwi Prasetyo/JIBI/BISNIS)

Masyarakat yang gemar menerima amplop lalu memilih yang memberi kian berkurang saat Pilkada.

Solopos.com, SOLO—Konsultan politik, Eep Saifullah Fatah, menilai masyarakat yang gemar menerima amplop atau uang kemudian memilih mereka yang memberi kian berkurang. Inilah salah satu temuan dari hasil survei terakhir yang dilakukannya tiga bulan lalu di Jawa Tengah terkait politik uang (money politics).

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Salah satu temuan terkait money politics mengungkapkan umumnya masyarakat menerima uang tapi  memilih yang memberi uang. Hasilnya hanya kurang dari 10% orang yang menerima uang dan memilih yang memberi uang,” tuturnya kepada wartawan, dalam konsolidasi pemenangan calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah Sudirman Said bersama pengurus ranting PAN se-Soloraya di GOR Manahan Solo, Minggu (14/1/2018). (baca: PILKADA 2018 : Ini Alasan PAN Yakin Sudirman-Ida Menangi Pilgub Jateng)

Konsultan politik yang turut memenangkan Anis Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI ini menambahkan banyak tempat di Indonesia mengenai perkembangan soal money politics menggembirakan. Artinya, jumlah masyarakat yang menerima uang dan memilih yang memberi uang sangatlah kecil. Di Jakarta saat Pilgub lalu, hanya 7,4%.

“Jangan jadi korban pikiran salah. Sebar uang adalah keliru. PAN adalah partai reformasi, jangan khianati itu. Di banyak tempat di Indonesia, kebanyakan di bawah 10%,” imbuh Direktur PolMark Indonesia itu.

Menurutnya, lima tahun yang lalu, masih ada 17%-22% pemilih yang menerima uang dan memilih yang memberi uang. Hal itu menyebabkan banyak politikus dan parpol merasa money politics sebagai cara yang efektif.

“Sekarang tidak lagi. Nanti lebih detailnya karena saya akan bolak-balik Jawa Tengah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya