SOLOPOS.COM - Jokowi dan Hidayat Nur Wahid (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Jokowi dan Hidayat Nur Wahid (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA- Pasangan Jokowi-Ahok sementara unggul dalam perolehan suara di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 yang baru saja usai digelar. Lobi-lobi politik juga mulai dilancarkan.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Usai menemani Megawati mencoblos, Rabu (11/7/2012), calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) langsung menemui Hidayat Nur Wahid, calon lainnya. Hal ini yang menurut Manager Public Affairs Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi sebagai langkah canggih.

“Manuver Jokowi mendekati yang lain ini canggih, ia mencoba meminang simpati yang kemungkinan enggak lolos. Jadi dia sudah mempertimbangkan masuk ke putaran kedua, dengan mendekati elit-elit tadi,” ujar Burhanuddin di kantor LSI, Jl Lembaga Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat di sela-sela acara ‘Quick Count Pilkada Gubernur Provinsi DKI Jakarta’.

Burhanuddin meyakinini Pilgub kali ini berlangsung dua putaran, dengan ada dua pasangan yang akan bertanding yaitu pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. “Bayangkan betapa ramainya nanti. Clash of titans. Anti status quo melawan pro status qou,” tambahnya.

Burhanuddin juga menilai, jika kemungkinan suara-suara yang masuk ke pasangan lainnya seperti Faisal-Biem, Alex-Nono dan Hidayat-Didik akan lari ke pasangan Jokowi-Ahok. Namun hal itu juga bisa berbalik jika isu-isu SARA kepada Ahok kembali dihembuskan.

“Khususnya pendukung Hidayat-Didik yang berasal dari PKS. Mungkin Jokowi bisa menarik suara dari elit, namun konstituennya bisa lari ke Foke-Nara,” terang Burhanuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya