SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanda setelah pemungutan suara pemilu. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Pertemuan dua calon gubernur DKI di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA–Jelang hari-H pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, para kandidat menyatakan siap menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Pemungutan suara akan berlangsung pada 20 September, dengan dua pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dan Joko Widodo-Basuki Tjahya Basuki (Jokowi-Ahok) sebagai kandidat.

“Kami mendukung apapun upaya untuk keamanan masyarakat ibu kota,” kata Foke di Markas Polda Metro Jaya, Senin (10/9/2012).

Foke mengatakan, jaminan keamanan dan ketenangan masyarakat DKI Jakarta menjadi prioritas pada setiap saat, termasuk ketika pelaksanaan tahapan pilkada yang akan berlangsung pada 20 September 2012.

Fauzi Bowo yang menjadi petahana atau incumbent, menyatakan perbedaan pendapat antara para pasangan cagub menjadi hal lumrah, namun harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk tercipta situasi yang kondusif.

Pasangan Foke-Nara menyatakan siap kalah atau menang, karena proses Pilkada DKI Jakarta menjadi proses demokrasi yang menjadi pilihan rakyat.

Sementara itu, Joko Widodo mengungkapkan proses Pilkada DKI Jakarta jangan terhambat karena faktor perbedaan pendapat antara para pasangan cagub dan menimbulkan gangguan kerukunan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya