SOLOPOS.COM - Gambar Ahok dihipnotis yang diunggah di situs Teman Ahok. (Istimewa)

Pilgub DKI Jakarta belum jelas bakal diikuti Ahok via jalur independen atau parpol. Yang jelas, masih ada tarik ulur antara Ahok, Djarot, dan PDIP.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku masih merayu Djarot Saiful Hidayat untuk tetap bersedia menjadi wakilnya di Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, bukan berarti Ahok ingin keluar dari jalur independen.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut berharap Djarot yang merupakan kader PDIP tersebut bersedia bergabung mendukung maju melalui jakur independen dan tanpa harus diusung partai.

“Saya tetap hargai dan mendukung Teman Ahok kalau mereka bisa kumpulkan 1 juta dukungan. Tapi, sekarang kesulitan sudah lebih tinggi, karena mereka harus mengisi nama wakilnya,” tuturnya, Selasa (1/3/2016).

Oleh sebab itu, Ahok yang merasa sudah cocok bekerja sama dengan Djarot, mencoba merayu agar PDIP bersedia merapat dan mendukung pencalonannya, tanpa harus melalui mekanisme diusung partai.

“Kita sudah tawarkan pada Mas Djarot PDIP, apakah mau ikut kita mendukung atau tidak. Ini lagi kita harapkan PDIP mau rapat internal dan putuskan, karena Teman Ahok enggak pengen kita diusung partai,” terangnya.

Pihaknya berharap hal itu dapat segera diputuskan agar bisa segera dimasukkan sebagai wakil Ahok dalam form dukungan suara yang telah diperoleh Teman Ahok. “Ini mesti ketemu, karena kalau menunggu terlalu lama juga repot. Kalau memang Pak Djarot tidak ada surat [persetujuan], maka Teman Ahok akan masukkan nama wakil yang beda, dari PNS,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya